Seintaiscraft

Selasa, 31 Mei 2011

SADOMASOKISME

SADOMASOKISME adalah parafilia yang menggabungkan unsur sadistik dan masokistik ketika melakukan hubungan seks. Sadisme adalah suatu keadaan ketika melukai atau menyakiti orang lain secara sengaja atau dengan ancaman, ‘wajib’ demi kepuasan seksual. Sementara masokisme adalah suatu keadaan ketika seseorang memperoleh rangsangan seksual saat menjadi sasaran rasa sakit atau ancaman rasa sakit. Jadi sadomasokis adalah orang yang bisa memperoleh gairah seksual melalui kedua cara ini. 

Bentuk-bentuk sadisme sangat luas. Mulai dari yang paling umum dan masih bisa dikontrol bersama pasangan yang juga mau melakukannya, yakni dengan bentuk yang ringan seperti pukulan pada pantat atau gigitan, tidaklah bisa dikatakan sebagai sesuatu yang sakit (bayangkanlah punggung seseorang yang dicakar - dengan intensitas yang sama maka kadang-kadang terasa nikmat dan kadang-kadang terasa sakit, tergantung dari situasinya), hingga ke bentuk perilaku yang sangat jarang terjadi, semacam penyiksaan, pemerkosaan, dan bahkan pembunuhan. 

Beberapa penderita sadis yang sangat ekstrim membutuhkan seorang korban yang tidak mau melakukannya secara sukarela, untuk memperoleh kepuasan. Sementara itu ada juga yang terangsang secara seksual, begitu melihat korbannya kesakitan. Begitu pula masokisme, bisa terbentang dari bentuk yang ringan hingga yang ekstrim. Pada kegiatan yang masih ringan, yang dilakukan mungkin berupa ‘penahanan’ (diikat dengan tujuan memperoleh rangsangan seksual). Dipukul di bagian pantat, atau digelut dengan kekuatan fisik. Yang penting dipahami adalah semuanya ini dilakukan sekadar simbolis dan dalam kondisi yang terkontrol oleh pasangan yang dapat dipercaya. Pada sisi ekstrim dari bentuk ini biasanya berupa kegiatan-kegiatan yang menyakitkan, seperti dipecut, dicekik, diinjak-injak, dan memotong tubuh sendiri. 
Meski pun sadomasokis melakukan kegiatan yang secara fisik dan psikologis membahayakan, namun sebagian besar orang yang melakukannya cukup memahami resikonya, dan tetap berada dalam batas yang sebelumnya sudah ditentukan. Namun tak bisa diingkari, ada banyak kasus tindakan seksual jenis ini yang berakhir fatal dan tragis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar