Seintaiscraft

Jumat, 10 Juni 2011

Peradaban sungai shindu

1. Peradaban Sungai Shindu
a. Letak Geografi
Wilayah India kuno merupakan salah satu negara di Asia Selatan
di bagian Utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya dan
Hindu Kush, sedangkan bagian Selatan berbatasan dengan
Samudera Indonesia. Sekarang, wilayah ini bisa dilihat di peta
yang meliputi negara India, Nepal, Pakistan dan Afganistan.
Kondisi alam yang seperti itu menggambarkan seakan-akan India
adalah subbenua Asia. Wilayah India kuno terbagi menjadi dua
bagian yaitu India Utara dan India Selatan, diantara keduanya
terdapat pengunungan Windya. India Utara adalah daerah yang
memiliki lahan yang subur terutama di sepanjang Sungai Shindu,
Gangga, Yamuna dan Brahmaputera. Sebaliknya di India Selatan,
daerah ini adalah daerah yang tidak subur dengan lahan-lahan
yang kering tandus.
Celah antara Himalaya dan Hindu Kush dikenal dengan
nama Celah Kaiber (Khyber Pass). Celah ini merupakan jalan
masuk bangsa-bangsa pendatang yang bermigrasi dan menetap
di India. Dari celah ini pulalah lahir peradaban di India sebagai
asimilasi kebudayaan antara kebudayaan bangsa asing dengan
bangsa aslinya, diantaranya peradaban Lembah Sungai Shindu
dan Lembah Sungai Gangga.

Penduduk asli yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah
bangsa Dravida, diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM.
Bangsa ini meninggalkan sisa-sisa peradabannya di Mahenjo Daro
dan Harappa.
Hasil temuan peninggalan peradaban di India diketahui
dengan ditemukannya sisa-sisa kebudayaan di Kota Mahenjo
Daro di daerah Shindu (sekarang berada di wilayah Pakistan) dan
Harappa yang mendiami kawasan Sungai Ravi (daerah hulu
Sungai Shindu).
b. Sistem Mata Pencaharian
Sepanjang lembah Sungai Shindu adalah lahan subur yang cocok
sekali untuk pertanian. Kesuburan ini disebabkan oleh lumpurlumpur
sungai yang dibawa ketika banjir. Pemanfaatan lahan dan
sungai mendorong untuk mengembangkan teknologi irigasi
dengan membuat saluran-saluran, tanggul penahan banjir dan
bendungan untuk menampung. Hasil temuan saluran irigasi
inilah yang menunjukkan bahwa pada masa tersebut sudah
terbentuk peradaban yang maju dengan mata pencahariannya
adalah pertanian (gandum, padi, kapas, dan teh).

c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah dikenal oleh masyarakat
yang mendiami lembah Sungai Shindu. Bukti-bukti yang
menunjukkan hal tersebut dengan ditemukannya perkakas
pertanian, alat-alat rumah tangga, alat-alat perang, bangunan dan
simbol kepercayaan yang terbuat dari tanah liat ataupun logam.
Selain itu, di Kota Mahenjo-Daro dan Harappa sudah terbentuk
penataan kota yang baik dan teratur. Penduduk sudah mengenal
teknologi bangunan dan gedung yang dibuat dari btu bata untuk
tempat tinggal. Setiap rumah terdapat sumur dan saluran-saluran
pembuangan limbah kotor dan dialirkan ke selokan besar di
bawah jalan raya.
d. Perekonomian
Perekonomian masyarakat lembah Sungai Shindu ditopang dalam
bentuk perdagangan dengan negara-negara lain. Hal ini dibuktikan.
Dengan adanya penemuan benda-benda kebudayaan lembah
Sungai Shindu di Mesopotamia. Pada masa itu telah adanya kontak
dagang antara bangsa Dravida dengan bangsa Sumeria.
e. Kepercayaan
Masyarakat lembah Sungai Shindu memuja kepada banyak dewa
(politheisme). Dewa utama yang dipujanya adalah dewa berkepala
tiga, bertanduk besar, walaupun masih berupa dugaan, stempel
yang menggambarkan dewa ini banyak dijumpai. Selain itu,
masyarakatnya mengenal Dewi Ibu yang dipuja sebagai lambang
Dewi kesuburan.

f. Pemerintahan
Peradaban Lembah Sungai Shindu adalah peradaban manusia
prasejarah karena belum ditemukan adanya tulisan. Masuknya
bangsa Arya ke wilayah India, mengubah tata hidup penduduk
asli dan terjadinya percampuran kebudayaan. Sebenarnya bangsa
Arya adalah bangsa nomaden (selalu berpindah-pindah), namun
sejak ditemukannya wilayah India melalui Celah Kaiber mereka
mencoba untuk menetap sehingga menimbulkan percampuran
kebudayaan di antara keduanya. Pencampuran kedua bangsa
tersebut melahirkan bangsa Hindu. Kedatangan mereka menjadi
salah satu penyebab runtuhnya peradaban kuno di Lembah
Sungai Shindu. Pemerintahan bangsa Arya yang pernah ada di
Lembah Sungai Shindu diketahui mulai ada tahun 327 SM
dengan berdirinya Kerajaan Maurya.
Berikut ini nama-nama kerajaan yang pernah ada pada
peradaban Lembah Sungai Shindu, antara lain:
1) Kerajaan Magadha
Bangsa Arya yang tinggal di Punjab membentuk negara kota,
dengan kepala pemerintahannya disebut raja. Pemerintahanseperti ini sudah ada di Magadha, Kosala dan Avanti. Kerajaan
Magadha sudah ada kira-kira tahun 650 SM, diperintah oleh
Sisunaga dengan ibukota Rajgir. Sekitar tahun 500 SM, pada masa
Raja Ayatasatra, ibukota dipindahkan ke Pataliputra di dekat
pertemuan Sungai Shindu dan Gangga.
Raja Nanda adalah Raja Magadha yang berhasil mengusir
Persia dari Punjab, dan kemudian membentuk dinasti Nanda.
Raja kesembilan dinasti Nanda yakni Mahapadmananda
menikahi wanita dari kasta rendah dan memiliki seorang anak
bernama Candragupta Maurya.


2) Kerajaan Maurya
Candragupta Maurya adalah pendiri Kerajaan Maurya setelah
berhasil menundukkan pasukan Macedonia yang kala itu sedang
melakukan ekspansi ke wilayah India dibawah pimpinan
Iskandar Zulkarnaen dan telah menguasai daerah Punjab.
Pengusiran tentara Macedonia dari India dilakukan setelah
Candragupta Maurya mengetahui kabar Iskandar Zulkarnaen
wafat, kejadian ini terjadi pada tahun 327 SM. Ibukota Kerajaan
Maurya berada di Pattaliputra dengan raja pertamanya adalah
Candragupta Maurya. Kekuasaan wilayahnya terbentang dari
Kashmir di bagian Barat dan lembah Sungai Gangga di bagian
Timur. Kerajaan Maurya mencapai masa gemilang di bawah
pemerintahan Ashoka (268-232 SM) cucu Candragupta Maurya.
Ashoka merasa menyesal setelah melihat korban-korban perang
saat menundukkan Kerajaan Kalingga dan Dekkan, lalu bercitacita
untuk membentuk suatu perdamaian bagi umat manusia.
Agama yang semula adalah Hindu ditinggalkannya dan beralih
menjadi penganut agama Buddha.
3) Kerajaan Candragupta
Sepeninggalnya Ashoka, kerajaan Maurya pecah menjadi kerajaan
kecil yang kemudian dipersatukan kembali oleh Candragupta I
dan berdiri Kerajaan Candragupta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar