Seintaiscraft

Jumat, 22 Juli 2011


Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara KamanKalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam.[1][2] Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh.
Nama Nama Raja Kerajaan kutai
  1. Maharaja Kundungga, gelar anumerta Dewawarman
  2. Maharaja Asmawarman (anak Kundungga)
  3. Maharaja Mulawarman
  4. Maharaja Marawijaya Warman
  5. Maharaja Gajayana Warman
  6. Maharaja Tungga Warman
  7. Maharaja Jayanaga Warman
  8. Maharaja Nalasinga Warman
  9. Maharaja Nala Parana Tungga
  10. Maharaja Gadingga Warman Dewa
  11. Maharaja Indra Warman Dewa
  12. Maharaja Sangga Warman Dewa
  13. Maharaja Candrawarman
  14. Maharaja Sri Langka Dewa
  15. Maharaja Guna Parana Dewa
  16. Maharaja Wijaya Warman
  17. Maharaja Sri Aji Dewa
  18. Maharaja Mulia Putera
  19. Maharaja Nala Pandita
  20. Maharaja Indra Paruta Dewa
  21. Maharaja Dharma Setia

  1.  Penyebab Kejayaan
1) Asmawarman naik tahta. Pada masa pemerintahannya wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi.
2)      Naik tahtanya Raja Mulawarman, yang dapat membuat rakyat hidup tenteram dan sejahtera.

Penyebab keruntuhan
berdasarkan Yupa (tugu prasasti) yang diketemukan,
kerajaan Kutai runtuh ketika Raja Dharma Setia tewas ditangan raja Kutai Kartanegara

Raja Dharmasetia adalah anak dari Raja Mulawarman, cucu dari raja Asmawarman, buyut dari raja Kudungga,
Raja Dharma setia adalah raja terakhir kerajaan Kutai.

Jumat, 24 Juni 2011

Ku bersamamu teman

kata indah tak dapat menggantikan masaalah, hidup hanya penuh dengan gundah.  ribuan tawa terbungkam oleh satu jeritan. mata terbelalak melihat ribuan kenangan, wajah takkan bisa tertahan, air mata hanya bisa berjatuhan, ketika impian hancur di genggaman tangan. jiwa tak selalu menangis, tapi hati selallu teriris. mataku membuka jendela dunia, jendela yang selama ini tak dapat ku tatap.aku berharap ketika aku membuka mata di sana ada sebuah jalan, jalan menuju keberhasilan, di mana ketika itu aku memegang xan wahai teman ku, memegang xan merangkul kalian, menuju jalan keberhasilan, menuju jalan impian. air mata yang selama iini kau buang akan menjadi sebuah mata air berlian. yang akan memberikan mu impian. impian yang abadi

Jumat, 10 Juni 2011

dinasti cina

a. Dinasti Shang (1523-1027 SM)
Dinasti Shang merupakan dinasti tertua di negeri Cina, namun
tidak adanya bukti tertulis maka pada zaman itu bisa
dikategorikan sebagai masa prasejarah. Setelah dinasti Hsia
runtuh, muncul Dinasti Shang dengan ibukota Anyang (sebelah
Utara Lembah Sungai Hwang Ho). Posisi wilayah kerajaan ini
sangat aman, terutama ditunjang oleh kondisi geografi yang tidak
mendukung adanya serbuan dari luar, sebelah Barat sampai Barat
Daya dikelilingi oleh pegunungan, sebelah Utara adalah padang
Gurun Gobi dan sebelah Timur dan Selatan adalah Laut Pasifik.
Pada zaman Dinasti Shang muncul kepercayaan menyembah
banyak dewa, sebagai dewa tertinggi adalah dewa langit Shang
Ti, tetapi bangsa Cina tidak meninggalkan kepercayaan kepada
roh nenek moyang.
b. Dinasti Chou (1027 – 256 SM)
Dinasti Chou menggantikan Dinasti Shang setelah terjadi
perebutan kekuasaan dengan alasan raja dari Dinasti Shang
dianggap salah mengurus negara dan telah meninggalkan mandat
dari Dewa Langit. Sebagai ibukota dipilih Kota Hao. Kondisi
sosial dalam masyarakat semasa Dinasti Shang sudah terbentuk,
secara tidak disadari telah terbentuk dua golongan, yaitu golongan
bangsawan dan golongan rakyat biasa. Adanya kondisi ini
melahirkan sistem feodalisme yang diterapkan pada masa Dinasti
Chou. Sistem pemerintahan pada Dinasti Chou dikuasai secara
terpusat di bawah kekuasaan Kaisar, dan daerah-daerah yang
dikuasai raja dipimpin oleh raja bawahan (Raja Vazal) sebagai
pembantu. Sistem seperti ini, Raja Vazal selalu menekan kepadarakyatnya untuk membayar upeti dan memperkuat daerahnya
sendiri dengan membentuk pasukan militer yang menguasai
daerah-daerah tetangga yang lemah dengan alasan memperkuat
kekuatan pusat apabila dibutuhkan.
Adanya serangan bangsa barbar dari sebelah barat Cina ke
ibukota Hao, menyebabkan dipindahkannya ibukota ke Loyang
di sebelah Timur. Akibat serangan ini memperlemah kekuatan
Dinasti Chou ditambah lagi dengan lemahnya kekuatan pusat
yang beralih ke daerah maka tahun 770 SM terjadi pergantian
kekuasaan oleh persekutuan raja-raja Vazal. Karena lemahnya
kerajaan, pada tahun 480 SM Cina terbagi menjadi tiga penguasa,
yaitu Chi di Shantung, Chu di bagian Utara Sungai Yang Tse dan
Chin di Lembah Sungai Hwang Ho. Kondisi pemerintahan
seperti ini melahirkan para tokoh filsafat, di antaranya Lao Tse,
Kong Fu Tse, Meng Tse, dan lain-lain.
c. Dinasti Chin (221 – 206 SM)
Di antara tiga penguasa, Chin adalah penguasa yang agresif dan
mengalahkan kekuatan lainnya. Barulah tahun 221 SM, Pangeran
Cheng sebagai penguasa Chin membeli wilayah untuk
kekuasaanya dari Manchuria sampai Yang Tse. Keberhasilannya
itu, Pangerang Cheng menamai dirinya Shih Huang Ti (Kaisar
Pertama).

Kebijakan-kebijakan yang pernah dikeluarkan oleh Shih
Huang Ti selama berkuasa, yaitu:
(1) Penghapusan sistem feodalisme dan raja vazal.
(2) Sistem birokrasi terpusat, dengan seorang gubernur untuk
mengatur provinsi.
(3) Menyusun tulisan yang seragam.
(4) Memperluas wilayah Cina, bahkan hingga Korea.
(5) Memerintahkan pembangunan tembok Cina, untuk
menahan serangan tentara Mongol dari Utara.
(6) Pengaturan takaran dalam perdagangan.
(7) Petani dan masyarakat golongan biasa dikenai wajib militer,
pajak tinggi dan kerja paksa.
(8) Menghancurkan faham Kong Fu Tse dengan membunuh
sarjana dan membakar buku-buku ajarannya.
Shih Huang Ti wafat tahun 210 SM, terjadi kekacauan di
provinsi yang diakibatkan oleh keserakahan para gubernur dan
bangsawan yang ingin mengambil kekuasaan di Cina, dan
timbulnya pemberontakan rakyat terhadap sistem yang
diterapkan oleh Shih Huang Ti. Salah seorang petani bernama
Liu Pang berhasil mengatasi kekacauan dan menduduki tahta
kerajaan dengan mendirikan Dinasti Han.

d. Dinasti Han (206 SM – 221 M)
Kedekatan Liu Pang kepada rakyat dan pendidikan, ajaran Kong
Fu Tse dihidupkan kembali bahkan ajarannya dipakai sebagai
seleksi calon pegawai negara dan kenaikan jabatan, sistem
feodalisme dikekang, penghapusan pajak, dan pembangunan
irigasi dan jalan yang baru.
Dinasti Han, tetap mempertahan tradisi dinasti-dinasti
sebelumnya untuk memperluas wilayah Cina, bahkan pada saat
kekuasaan kaisar Wu Ti menghasilkan sebuah imperium yang
luas hingga ke Korea, Turkestan, sebagian India dan IndoCina.
Berkat imperium ini, terjadi hubungan perdagangan antara Cina
dan India sehingga terjadi percampuran kebudayaan dan
dimulainya masuk ajaran agama Buddha. Jalur perdagangan Cina
dengan Asia Tengah menggunakan Jalur Sutera, yaitu jalur
perjalanan dari Cina ke Asia Tengah melalui India Utara. Adanya
kerawanan keamanan selama perjalanan, jalur perdagangan
diganti melalui laut melalui Indonesia. Sepeninggal Wu Ti, Cina
mengalami kemunduran akibat kebijakan yang tidak
menguntungkan orang kaya dengan cara penghapusan budak,
pembagian pemilikan tanah dan penetapan harga. Kehancuran
Dinasti Han terjadi pada tahun 221 SM.

e. Dinasti T’ang (618 – 906 M)
Pada zaman Dinasti T’ang bangsa Cina mengalami kejayaan
kembali yang sebelumnya telah hancur dan terpecah-pecah
menjadi negara kecil. Kemajuan Dinasti T’ang ditunjang
kedekatannya kepada para petani dan kaum bangsawan dengan
diberlakukannya Undang-undang tentang pembagian tanah dan
perpajakan. Wilayah Cina diperluas hingga ke Persia dan Laut
Kaspia sehingga terjalin hubungan perdagangan dengan Asia
Tengah. Dari perdagangan inilah masuknya agama Kristen dan
Islam ke daratan Cina.




Ilmu pengetahuan bangsa Cina diketahui dari tulisan-tulisannya
yang berbentuk gambar (piktograf). Tulisan ini menunjukkan
lambang dari suatu kata atau kalimat, sehingga komunikasi antar
daerah bisa terwujud apalagi daerah yang ditempati oleh
kelompok-kelompok terpisah-pisah. Pada awalnya tulisan-tulisan
ditulis di kayu, kulit, bambu, dan bahkan tulang binatang.
Kemajuan lain bangsa Cina dapat dirasakan dengan banyaknya
sisa-sisa peninggalannya dari bahan logam yang kemudian
diperdagangkan hingga ke luar negeri. Iklim di Cina mengenal
empat musim, adanya keteraturan pergantian musim
dimanfaatkan dengan membuat penanggalan dan ilmu
perbintangan sehingga dapat dipakai untuk keperluan pola tanampertanian, perdagangan dan pelayaran. Penemuan swipoa adalah
salah satu bentuk keahlian bangsa Cina di bidang matematika
yang digunakan untuk mempercepat perhitungan saat berdagang.


Pada masa Dinasti Chou muncul beberapa tokoh filsafat, tiga
diantaranya merupakan yang terbesar, yaitu Lao Tse, Kong Fu
Tse dan Meng Tse.
a. Lao Tse
Lao Tse merupakan pencetus dasar-dasar Tao (Tao artinya jalan)
dalam buku yang berjudul Tao Tse Ting. Oleh karena itu, ajaran
Lao Tse dikenal dengan nama Taoisme. Dalam Taoisme, manusia
diharuskan untuk pasrah terhadap hal-hal yang dialaminya dan
selalu menjalankan kehidupannya dengan baik karena senang
ataupun susah tidak ada bedanya, yang penting adalah cara
menjalaninya yang harus diperbaiki. Taoisme mengajarkan tentang
keseimbangan alam dengan yin dan yang. Yin adalah unsur-unsur
negatif misalnya: malam, gelap, dingin, perempuan. Yang adalah
unsur-unsur positif, misalnya siang, terang, panas, laki-laki.
b. Kong Fu Tse
Ajaran Kong Fu Tse mengacu pada ajaran Taoisme yang mengharuskan
adanya keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kong Fu Tse memusatkan ajarannya pada kehidupan sehari-hari,
dan keluarga adalah inti dari masyarakat. Keselarasan hidup
dalam keluarga bisa dirasakan saat orang tua menyayangi anak,
anak menghormati orang tua, laki-laki sebagai kepala keluarga,
perempuan sebagai pengurus rumah tangga. Pemikiran ini
diterapkan pada sistem pemerintahan dimana raja harus
menyayangi rakyatnya begitu pula rakyat harus taat kepada raja.
c. Meng Tse
Meng Fu Tse mengikuti ajaran gurunya, Kong Fu Tse. Ia
mengajarkan bahwa rakyat boleh mengingatkan raja dan
memberontak apabila haknya diabaikan, begitu pula rakyat harus
tunduk, taat dan melaksanakan kewajiban yang diperintahkan
oleh raja. Timbal balik antara raja dan rakyat merupakan dasardasar
kehidupan dalam negara demokrasi, sama seperti yang
pernah dilontarkan pula oleh Plato.

peradaban sungai gangga

Selain peradaban Lembah Sungai Shindu, di India kuno ditemukan
pula peradaban Lembah Sungai Gangga yang terletak antara
Pegunungan Himalaya, dan Pegunungan Windya. Sampai sekarang,
di wilayah ini belum ditemukan sisa-sisa peninggalan peradaban
pada masa prasejarah. Peradabannya mulai berkembang sejak
masuknya bangsa Arya ke India dengan terbentuknya budaya Hindu.
a. Kebudayaan Hindu
Berubahnya pola hidup bangsa Arya dari seorang pengembara
menjadi hidup menetap, melahirkan kebudayaan campuran dengan
bangsa aslinya, yaitu bangsa Hindu dan kebudayaanya disebut
Kebudayaan Hindu (Hinduisme). Daerah perkembangan pertamanya terdapat di lembah Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (negeri orang
Arya) dan Hindustan (tanah milik orang Hindu).
Bangsa Hindu melahirkan karya sastra berupa kitab Weda
yang berisi cerita kepahlawanan bangsa Arya juga puji-pujian
kepada dewa. Kitab Suci Weda terdiri dari empat bagian, yaitu:
(1) Reg-Weda, berisi syair-syair pemujaan kepada dewa-dewa.
(2) Sama-Weda, berisi nyanyian untuk memuja dewa.
(3) Yayur-Weda, berisi bacaan untuk keselamatan.
(4) Atharwa-Weda, berisi ilmu untuk menghilangkan marabahaya.
Selain Kitab Suci Weda, terdapat Kitab Brahmana yang isinya
doa-doa ucapan Brahmana saat dilangsungkan upacara, dan Kitab
Upanishad yang isinya ajaran keagamaan dari guru.
Ajaran Hindu mengenal banyak dewa (polytheisme), namun
dewa yang menjadi utama adalah Dewa Brahma, Dewa Wisnu
dan Dewa Siwa.
Bangsa Arya mengatur tatanan sosial masyarakat-masyarakat
yang dijumpainya dengan sistem kasta. Sistem kasta terdiri dari
4 bagian, yakni:
(1) Kasta Brahmana: kaum agamawan.
(2) Kasta Kstaria: kaum pemerintahan.
(3) Kasta Waisya: kaum petani dan pedagang.
(4) Kasta Sudra: kaum pekerja.
Selain sistem kepercayaan, bangsa Arya juga membangun
sistem kemasyarakatan. Dari kitab Rig−Veda kita memperoleh
gambaran tentang kehidupan masyarakat pada masa itu.
Kitab−kitab lain yang dianggap suci dalam agama Hindu
adalah Purana. Kitab ini terdiri dari 18 bab dengan isinya yang
berbeda−beda. Namun secara umum, ke−18 bab ini memuat hal−
hal berikut ini.
(1) Sarga memuat cerita tentang penciptaan alam semesta.
(2) Pratisarga memuat cerita tentang penciptaaan kembali dunia
setiap kali di dunia yang ada lenyap.(3) Wamca memuat cerita tentang asal usul para dewa dan resi.
(4) Manwantarani memuat cerita tentang pembagian waktu satu
hari Brahma.
(5) Wamcanucarita memuat cerita tentang raja−raja yang
memerintah di atas dunia.
Pada saat ini, dalam agama Hindu juga muncul aliran−aliran
tertentu. Aliran−aliran ini umumnya didasarkan pada nama dewa
yang mereka puja. Di antaranya Hindu Siwa yang memuja Dewa
Siwa dan Hindu Waisnawa yang memuja Dewa Wisnu.
b. Agama Buddha
Agama Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama Sang Buddha
(artinya Yang Diterangi/Yang Disinari). Pada awalnya, Sidharta
Gautama adalah seorang pangeran di Kerajaan Kapilawastu dan
termasuk golongan Kasta Ksatria. Gaya hidup yang dijalani
Sidharta semenjak kecil selalu dalam kemewahan dan serba
berkecukupan, walaupun begitu tidak pernah merasakan
ketenangan batiniah. Pada suatu masa dia mencari ketenangan
untuk melepaskan samsara (penderitaan) yang dialaminya dengan
cara bersemedi di bawah pohon pipala (bodhi). Kurang lebih 7
tahun ia mendapatkan sinar terang di hatinya dan menjadi Sang
Buddha. Ajarannya pertama kali mulai diperkenalkan kepada
masyarakat di Taman Rusa Benares.
Buddha percaya pada reinkarnasi dan karma, yang telah
membuat hidupnya sengsara, oleh karena itu manusia harus
memutuskan kesengsaraanya dengan delapan jalan suci, yakni
pandangan yang benar, niat yang benar, berbicara yang benar,
berbuat yang benar, penghidupan yang benar, berusaha yang
benar, perhatian yang benar dan bersemedi yang benar.
Berbeda dengan agama Hindu, agama Buddha tidak
mengenal kasta dan memandang kedudukan manusia yang sama
di dalam susunan masyarakat. Oleh karena itu, agama Buddha
sangat diminati oleh masyarakat yang bergolongan rendah.
Tiga unsur utama yang terdapat dalam ajaran Buddha,
sebagai berikut:
(1) Sang Buddha, berbakti kepada Sang Buddha.
(2) Dharma, berbakti kepada ajarannya.
(3) Sangha, berbakti kepada umatnya.
Keseluruhan ajaran Buddha kemudian dibukukan dalam
Kitab Tripitaka. Kitab Tripitaka menjadi pedoman ritual bagi
kehidupan para pengikutnya. Kitab ini terdiri dari tiga kumpulan
tulisan, yakni Sutra Pitaka, Vinaya Pitaka, dan Abhidharma Pitaka.
Sang Buddha wafat pada tahun 483 di Kucinagara, ajarannya
berkembang menjadi dua aliran yang berbeda, yaitu Buddha
Hinayana dan Buddha Mahayana. Buddha Hinayana memiliki

dirinya sendiri, sedangkan Buddha Mahayana bersifat terbuka
dengan bertujuan pembebasan lebih luas, selain untuk dirinya
sendiri juga bagi orang lain.
Perkembangan agama Buddha di India mencapai puncak
kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti
Maurya (273 − 232 SM). Pada masa itu, Raja Ashoka menetapkan
agama Buddha sebagai agama resmi negara. Ia juga memerintahkan
pembuatan stupa−stupa Buddha di berbagai tempat.
c. Aliran Jaina
Rekasi terhadap dominasi Brahmana dalam budaya Hindu tidak
hanya melahirkan agama Buddha, juga aliran Jaina yang diajarkan
oleh Mahavira pada tahun 540-468 SM. Aliran Jaina melarang
menyakiti makhluk lain tetapi menyakiti diri sendiri dapat
dibenarkan. Pembebasan rasa ketersiksaan batin dapat dilakukan
dengan melakukan Tri Ratna atau Tiga Permata, yakni iman yang
benar, pengetahuan yang benar dan sikap yang benar.
Aliran Jaina tidak mengenal adanya sang pencipta dan
menolak adanya upacara-upacara ritual. Oleh sebab itu, banyak
peminatnya terdiri dari golongan pedagang yang tidak memiliki
waktu untuk urusan ritual dan lebih mementingkan jalannya
usaha. Selain itu, tidak adanya pembagian kasta diminati pula
oleh golongan kasta rendah.
Yang lebih menarik pada ajaran Jaina adalah menganggap
dunia sebagai sesuatu yang dosa dan jahat sehingga tidak
mementingkan hal-hal yang duniawi, salah satunya adalah
penggunaan pakaian yang tidak mementingkan unsur keindahan
atau mode.
Antara ajaran Jaina dan Buddha memiliki kesamaan dalam
hal larangan atau dikenal dengan istilah dasasila, di antaranya:

(1) jangan membunuh;
(2) jangan mengambil hak orang lain;
(3) jangan berzina;
(4) jangan berbohong;
(5) jangan minum minuman keras;
(6) jangan makan sebelum waktunya;
(7) jangan mengunjungi tempat berfoya-foya;
(8) jangan memakai pakaian bagus;
(9) jangan tidur di tempat yang enak;
(10) jangan menerima pemberian uang.
Ajaran Jaina banyak dianut oleh orang-orang India,
walaupun tidak sebanyak penganut agama Hindu, fikiran aliran
ini masih memengaruhi perilaku orang India sekarang.
d. Pemerintahan
Pemerintahan yang pernah berkuasa di wilayah Lembah Sungai
Gangga adalah Kerajaan Gupta. Kerajaan ini erat kaitannya
dengan keberadaan Kerajaan Maurya di Lembah Sungai Shindu.
Runtuhnya kerajaan ini mendorong timbulnya Kerajaan Gupta
yang menguasai India

1) Kerajaan Candragupta
Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Gupta, yaitu:
1) Candragupta I (320-330)
2) Samudragupta (330-375)
3) Candragupta II (375-415)
Pada masa Candragupta II, kondisi Kerajaan Gupta
mengalami kemajuan yang pesat terutama di bidang perdagangan,
kesenian dan ilmu pengetahuan, bahkan pada masa ini ditemukan
teknologi pembuatan cat, pengawetan kulit dan pembuatan kaca.
2) Kerajaan Harsha
Setelah Candragupta II wafat, Kerajaan Gupta mulai mundur
malah membawa India mengalami masa kemunduran selama dua
abad hingga muncul kembali masa kejayaan India dengan
berdirinya Kerajaan Harsha pada abad ke-7 dengan ibukota
Kanay. Kerajaan ini pun akhirnya runtuh pada abad ke-11.



sifat tertutup dengan bertujuan pembebasan samsara hanya bagi

Peradaban sungai shindu

1. Peradaban Sungai Shindu
a. Letak Geografi
Wilayah India kuno merupakan salah satu negara di Asia Selatan
di bagian Utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya dan
Hindu Kush, sedangkan bagian Selatan berbatasan dengan
Samudera Indonesia. Sekarang, wilayah ini bisa dilihat di peta
yang meliputi negara India, Nepal, Pakistan dan Afganistan.
Kondisi alam yang seperti itu menggambarkan seakan-akan India
adalah subbenua Asia. Wilayah India kuno terbagi menjadi dua
bagian yaitu India Utara dan India Selatan, diantara keduanya
terdapat pengunungan Windya. India Utara adalah daerah yang
memiliki lahan yang subur terutama di sepanjang Sungai Shindu,
Gangga, Yamuna dan Brahmaputera. Sebaliknya di India Selatan,
daerah ini adalah daerah yang tidak subur dengan lahan-lahan
yang kering tandus.
Celah antara Himalaya dan Hindu Kush dikenal dengan
nama Celah Kaiber (Khyber Pass). Celah ini merupakan jalan
masuk bangsa-bangsa pendatang yang bermigrasi dan menetap
di India. Dari celah ini pulalah lahir peradaban di India sebagai
asimilasi kebudayaan antara kebudayaan bangsa asing dengan
bangsa aslinya, diantaranya peradaban Lembah Sungai Shindu
dan Lembah Sungai Gangga.

Penduduk asli yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah
bangsa Dravida, diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM.
Bangsa ini meninggalkan sisa-sisa peradabannya di Mahenjo Daro
dan Harappa.
Hasil temuan peninggalan peradaban di India diketahui
dengan ditemukannya sisa-sisa kebudayaan di Kota Mahenjo
Daro di daerah Shindu (sekarang berada di wilayah Pakistan) dan
Harappa yang mendiami kawasan Sungai Ravi (daerah hulu
Sungai Shindu).
b. Sistem Mata Pencaharian
Sepanjang lembah Sungai Shindu adalah lahan subur yang cocok
sekali untuk pertanian. Kesuburan ini disebabkan oleh lumpurlumpur
sungai yang dibawa ketika banjir. Pemanfaatan lahan dan
sungai mendorong untuk mengembangkan teknologi irigasi
dengan membuat saluran-saluran, tanggul penahan banjir dan
bendungan untuk menampung. Hasil temuan saluran irigasi
inilah yang menunjukkan bahwa pada masa tersebut sudah
terbentuk peradaban yang maju dengan mata pencahariannya
adalah pertanian (gandum, padi, kapas, dan teh).

c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah dikenal oleh masyarakat
yang mendiami lembah Sungai Shindu. Bukti-bukti yang
menunjukkan hal tersebut dengan ditemukannya perkakas
pertanian, alat-alat rumah tangga, alat-alat perang, bangunan dan
simbol kepercayaan yang terbuat dari tanah liat ataupun logam.
Selain itu, di Kota Mahenjo-Daro dan Harappa sudah terbentuk
penataan kota yang baik dan teratur. Penduduk sudah mengenal
teknologi bangunan dan gedung yang dibuat dari btu bata untuk
tempat tinggal. Setiap rumah terdapat sumur dan saluran-saluran
pembuangan limbah kotor dan dialirkan ke selokan besar di
bawah jalan raya.
d. Perekonomian
Perekonomian masyarakat lembah Sungai Shindu ditopang dalam
bentuk perdagangan dengan negara-negara lain. Hal ini dibuktikan.
Dengan adanya penemuan benda-benda kebudayaan lembah
Sungai Shindu di Mesopotamia. Pada masa itu telah adanya kontak
dagang antara bangsa Dravida dengan bangsa Sumeria.
e. Kepercayaan
Masyarakat lembah Sungai Shindu memuja kepada banyak dewa
(politheisme). Dewa utama yang dipujanya adalah dewa berkepala
tiga, bertanduk besar, walaupun masih berupa dugaan, stempel
yang menggambarkan dewa ini banyak dijumpai. Selain itu,
masyarakatnya mengenal Dewi Ibu yang dipuja sebagai lambang
Dewi kesuburan.

f. Pemerintahan
Peradaban Lembah Sungai Shindu adalah peradaban manusia
prasejarah karena belum ditemukan adanya tulisan. Masuknya
bangsa Arya ke wilayah India, mengubah tata hidup penduduk
asli dan terjadinya percampuran kebudayaan. Sebenarnya bangsa
Arya adalah bangsa nomaden (selalu berpindah-pindah), namun
sejak ditemukannya wilayah India melalui Celah Kaiber mereka
mencoba untuk menetap sehingga menimbulkan percampuran
kebudayaan di antara keduanya. Pencampuran kedua bangsa
tersebut melahirkan bangsa Hindu. Kedatangan mereka menjadi
salah satu penyebab runtuhnya peradaban kuno di Lembah
Sungai Shindu. Pemerintahan bangsa Arya yang pernah ada di
Lembah Sungai Shindu diketahui mulai ada tahun 327 SM
dengan berdirinya Kerajaan Maurya.
Berikut ini nama-nama kerajaan yang pernah ada pada
peradaban Lembah Sungai Shindu, antara lain:
1) Kerajaan Magadha
Bangsa Arya yang tinggal di Punjab membentuk negara kota,
dengan kepala pemerintahannya disebut raja. Pemerintahanseperti ini sudah ada di Magadha, Kosala dan Avanti. Kerajaan
Magadha sudah ada kira-kira tahun 650 SM, diperintah oleh
Sisunaga dengan ibukota Rajgir. Sekitar tahun 500 SM, pada masa
Raja Ayatasatra, ibukota dipindahkan ke Pataliputra di dekat
pertemuan Sungai Shindu dan Gangga.
Raja Nanda adalah Raja Magadha yang berhasil mengusir
Persia dari Punjab, dan kemudian membentuk dinasti Nanda.
Raja kesembilan dinasti Nanda yakni Mahapadmananda
menikahi wanita dari kasta rendah dan memiliki seorang anak
bernama Candragupta Maurya.


2) Kerajaan Maurya
Candragupta Maurya adalah pendiri Kerajaan Maurya setelah
berhasil menundukkan pasukan Macedonia yang kala itu sedang
melakukan ekspansi ke wilayah India dibawah pimpinan
Iskandar Zulkarnaen dan telah menguasai daerah Punjab.
Pengusiran tentara Macedonia dari India dilakukan setelah
Candragupta Maurya mengetahui kabar Iskandar Zulkarnaen
wafat, kejadian ini terjadi pada tahun 327 SM. Ibukota Kerajaan
Maurya berada di Pattaliputra dengan raja pertamanya adalah
Candragupta Maurya. Kekuasaan wilayahnya terbentang dari
Kashmir di bagian Barat dan lembah Sungai Gangga di bagian
Timur. Kerajaan Maurya mencapai masa gemilang di bawah
pemerintahan Ashoka (268-232 SM) cucu Candragupta Maurya.
Ashoka merasa menyesal setelah melihat korban-korban perang
saat menundukkan Kerajaan Kalingga dan Dekkan, lalu bercitacita
untuk membentuk suatu perdamaian bagi umat manusia.
Agama yang semula adalah Hindu ditinggalkannya dan beralih
menjadi penganut agama Buddha.
3) Kerajaan Candragupta
Sepeninggalnya Ashoka, kerajaan Maurya pecah menjadi kerajaan
kecil yang kemudian dipersatukan kembali oleh Candragupta I
dan berdiri Kerajaan Candragupta.

Sejarah babylonia

Peradaban Babilonia, yang bertahan dari 18 sampai abad ke-6 SM, adalah, seperti Sumeria yang mendahuluinya, perkotaan dalam karakter, meskipun berbasis pertanian bukan industri. Negara ini terdiri dari sebuah atau lebih kota lusin, dikelilingi oleh desa-desa dan dusun. Pada bagian kepala struktur politik adalah raja, atau kurang lebih mutlak raja yang dilakukan legislatif dan yudikatif serta kekuasaan eksekutif. Di bawahnya adalah kelompok gubernur diangkat dan administrator. Walikota dan dewan tetua kota berada di administrasi lokal.




Babilonia (Babel Bâbili, "pintu gerbang Allah"; Old Persia Babirush), Apakah negara kuno Mesopotamia, yang dikenal awalnya sebagai Sumeria dan kemudian sebagai Sumeria dan Akkad, yang terletak di antara Tigris dan sungai Efrat, selatan Baghdad modern, Irak.

Sejarah Babel dan daerah Babilonia (Babel)

Kronologis Dan Sejarah
Kondisi yang penting untuk pengetahuan yang memadai dari orang kuno
adalah memiliki tradisi sejarah terus menerus dalam bentuk lisan
atau catatan tertulis. Ini, bagaimanapun, meskipun massa kontemporer
dokumen hampir setiap jenis, yang sekop excavator telah
digali dan keahlian sarjana diuraikan, tidak tersedia untuk
studi ilmiah Babel atau Asiria kuno. Dari-jauh
pagi awal dari kedua bangsa untuk kejatuhan mereka, tidak ada sejarawan
muncul untuk mengumpulkan atas peringatan dari masa lalu mereka, untuk menceritakan dan melestarikan
sejarah kerajaan-kerajaan, menjatuhkan prestasi mereka kepada hari kemudian.
Akibatnya, di mana catatan sebaya gagal, kesenjangan besar terjadi pada
Tentu saja perkembangan sejarah, untuk dijembatani atas hanya sebagian oleh
kombinasi dari beberapa fakta dengan kurang cerdas kesimpulan atau lebih atau
dugaan. Kadang-kadang apa yang telah diawetkan dari usia tertentu
mengungkapkan cukup jelas atau agama artistik unsur-unsur kehidupan, tetapi
hanya menawarkan petunjuk samar kegiatan politik dan kemajuan. Yang benar
perspektif beberapa periode kadang-kadang hilang, seperti ketika benar-benar
zaman kritis dalam sejarah bangsa ini adalah kerdil dan terdistorsi oleh
kurangnya sumber-sumber pengetahuan, sementara yang lain, kurang signifikan, namun
deras diisi dengan berbagai materi yang tersedia, massal besar dan
menganggap seorang yang tidak beralasan sama sekali menonjol.
36. Apa yang Babilonia dan Asyur gagal dilakukan dalam memasok
catatan sejarah terus menerus tidak tercapai untuk mereka oleh kemudian
sejarawan kuno. Herodotus, dalam Kitab pertama-nya "Sejarah,"
mencurahkan 23 bab untuk urusan Babilonia (Bk. I. 178-200), dan
mengacu pada sejarah Asyur di mana dia akan menulis lebih panjang lebar ini
peristiwa (I. 184). Tapi yang terakhir, jika ditulis, telah benar-benar hilang, dan
bab hanya disebutkan, sedangkan yang berisi informasi nilai, terutama
bahwa yang ia sendiri dikumpulkan di tanah, atau menarik dari sebelumnya
musafir, mungkin Hecataeus dari Miletus, memberikan terdistorsi dan fantastis
legenda mana sejarah mungkin mabuk diharapkan. Ctesias dari Cnidos, dokter
di istana Mnemon Artahsasta (415-398 SM), yang tampaknya memiliki
akses ke beberapa materi Asiria berguna dari sumber Persia, memperkenalkan nya
Sejarah Persia dengan account-Asiria urusan Babylonio, di mana
cerita semi-mitos yang sama diselingi dengan daftar kering sehingga raja-raja di
harapan campur aduk kebenaran dan kepalsuan untuk mendamaikan kita ke
kekecewaan hanya memiliki beberapa fragmen itu.
37. Namun demikian, penyebab penyesalan yang tajam bahwa ketiga buku
Babel atau Kasdim Sejarah, oleh Berosus, turun dari masa lalu
hanya di hanya sedikit kutipan dari sejarawan nanti. Berosus adalah Babel
imam dewa Bel, dan menulis karyanya untuk penguasa Macedonia dari
Babilonia, Antiokhus Soter, sekitar 280 SM Sebagai tulisan runcing itu
masih bekerja, dia pasti dapat menggunakan dokumen asli, dan
bisa diberikan hanya data yang diperlukan bagi pengetahuan kita. Namun,
bagian diawetkan menunjukkan bahwa ia tidak punya konsepsi yang tepat dari tugasnya,
karena dia mengisi sebagian besar bukunya dengan cerita-cerita mitos penciptaan
dan luar biasa cerita sejarah primitif, dengan dinasti prediluvian nya
ratusan ribu tahun. Sebuah dinasti postdiluvian dari tiga puluh empat
ribu sembilan puluh satu tahun mempersiapkan jalan bagi lima dinasti, mencapai
Nabonassar, raja Babel (747 SM), dari yang waktu jalannya peristiwa
tampaknya telah diberitahu secara lebih rinci ke hari sendiri penulis.
Tidak sempurna dan kasar sebagai pekerjaan ini pasti, itu adalah yang paling
dapat dipercaya dan penting ringkas rekening-Asiria sejarah Babylonio
dilengkapi oleh penulis kuno, dan untuk alasan yang akan, bahkan hari, akan
sangat dihargai. Yang lebih berguna kontribusi masih ke kronologis
kerangka sejarah dibuat oleh Ptolemy, seorang ahli geografi dan astronom dari
waktu Kaisar Romawi, Antoninus Pius. Ptolemy's "Canon of Kings,"
dikompilasi untuk keperluan astronomi, dimulai dengan Nabonassar yang sama pada
Berosus waktu mulai memperluas sejarah, dan berlanjut dengan nama dan
tahun masa pemerintahan raja-raja Babel dengan jatuhnya Babel. Sejak Ptolemy
hasil dengan daftar melalui Persia, Macedonia, dan Romawi masa pemerintahan
baris dalam suksesi terus menerus, dan menghubungkan era Nabonassar dengan
orang-orang Philip Arridaeus dan Augustus, sebuah sinkronisme dengan tanggal dari
era Kristen dibentuk, di mana pemerintahan Nabonassar bisa diperbaiki
pada 747-733 SM dan memerintah penerusnya juga dinyatakan dalam istilah
kronologi kami. Dengan cara ini, tidak hanya secara kronologis
meletakkan nilai khusus untuk usia lanjut sejarah Babel, tapi mulai-
titik diberikan untuk bekerja mundur ke periode sebelumnya, dengan ketentuan bahwa
data yang memadai dapat diamankan dari sumber lain.
38. Untungnya bagi ilmu pengetahuan sejarah, dokumen asli Babilonia
dan Asyur yang tak terduga kaya akan bahan yang tersedia untuk tujuan ini.
Seperti yang telah dinyatakan (sect. 29), orang Asyur itu sangat berbakat dengan
rasa bersejarah, dan tidak hanya sejarah kerajaan mereka dan lainnya yang sejenis
dokumen berisi persis kronologis dan banyak laporan, namun ada di
adat istiadat di istana sistem praktis yang pergi jauh ke
mengkompensasi kurangnya sebuah era yang menurut tanggal kejadian
mungkin pasti tetap. Dari satu petugas kerajaan diangkat masing-masing
tahun untuk memberikan nama ke tahun. Dia atau status resminya selama
periode disebut limu, dan peristiwa atau dokumen tanggal dengan namanya. The
raja biasanya bertindak sebagai limu untuk tahun pertama pemerintahannya. Dia
diikuti secara berurutan oleh Turtan, atau komandan-in-chief, Grand
Wazir, yang Pemusik Kepala, Kasim Kepala, dan gubernur dari
beberapa propinsi atau kota. Daftar limi ini yang diawetkan dalam
arsip kerajaan, membentuk standar tetap dari nilai praktis yang terbesar bagi
pemeriksaan off kejadian atau penanggalan dokumen. Meskipun sistem ini
ini digunakan di Asyur pada awal abad keempat belas, daftar yang
telah ditemukan adalah di kemudian hari tanggal banyak dan panjang bervariasi, yang
terpanjang membentang dari 893 SM hingga sekitar 650 SM Kadang-kadang ke belaka
nama limu adalah menambahkan komentar singkat untuk beberapa acara tahun nya.
Seperti referensi ke sebuah gerhana matahari terjadi di limu dari Pur-
Sagali pada masa pemerintahan Ashurdan III., Telah diperhitungkan telah diambil
tempat di lima belas Juni, 763 SM, suatu fakta yang sekaligus perbaikan yang
tanggal untuk seluruh daftar dan memungkinkan data akan dibandingkan dengan
berasal dari synchronisms dari kanon Ptolemeus dan sumber lainnya.
Hasilnya menegaskan keakuratan dokumen Asyur, dan sebuah affords
dipercaya kronologis dasar untuk sepenuhnya tiga abad dari Asyur
sejarah. Untuk periode sebelumnya sebelum 900 SM tanah lebih
menentu, tetapi silsilah dan laporan kronologis kerajaan
prasasti, ditambah dengan referensi kepada raja Babel kontemporer
yang tanggal yang diperhitungkan dari sumber asli, menyediakan sebuah yayasan yang,
jika kurang di beberapa bagian, belum mampu mendukung struktur
sejarah pembangunan.
39. Babel, sementara mereka memiliki tidak seperti sumur tempa
keluar sistem limu Asyur, dan acara tanggal oleh tahun masa pemerintahan dari mereka
raja, telah di 'daftar raja-raja mereka, yang disusun oleh para imam dan disimpan dalam
kuil, dokumen nilai lebih untuk tujuan sejarah. The "Great
Daftar, "yang telah diawetkan, mengatur nama dalam dinasti, dan memberikan
dalam masa pemerintahan raja tahun masing-masing. Pada akhir dinasti masing-masing, jumlah
raja-raja dan jumlah tahun masa pemerintahan mereka ditambahkan. Meskipun pecah
di bagian, daftar ini meluas lebih dari seribu tahun, dan berisi nama-nama terbaca dari
setidaknya tujuh puluh raja diatur dalam sekitar sembilan dinasti. Sebagai yang terakhir
pembagian berisi nama penguasa muncul di Asiria dan Ptolemeus
kanon, titik awal diberikan untuk organisasi kronologis
Raja Babel, yang sayangnya hanya dapat dicapai kira-kira,
karena kesenjangan dalam daftar. Dua daftar lain sekarang tersedia menutupi
hanya dua dinasti pertama dari daftar yang besar. Tidak hanya mereka berbeda dalam beberapa
menghormati satu sama lain, tetapi mereka tidak membantu dalam pemberian yang hilang
nama dalam daftar yang besar. Ini dapat tentatif dipasok dari
prasasti raja-raja tidak disebutkan pada daftar, dan mungkin milik
untuk periode di mana kesenjangan terjadi. Menggunakan semua sarana yang mereka miliki,
ulama pada umumnya sepakat dalam menempatkan awal dinasti pertama
Babel agak belakangan dari 2500 SM
40. Untuk kronologi sejarah Babel sebelum itu waktu,
sumber yang sangat sedikit, dan semua hasil, tergantung seperti yang mereka lakukan pada
perhitungan dan kesimpulan dari data pasti, harus dianggap sebagai
genting. Banyak prasasti kerajaan ada, namun hubungan antara
raja yang disebutkan tidak mudah untuk menetapkan, dan bukti paleographic, yang
harus dipanggil untuk menentukan umur relatif dokumen, hasil sering
ambigu tanggapan. Suatu titik tetap, memang, dalam kekacauan ini tampaknya
ditawarkan dalam sebuah pernyataan yang dibuat oleh Nabuna'id, seorang raja dari Babilonia Baru
Kekaisaran. Dalam mencari pondasi kuil matahari di Sippar, dia
datang, untuk menggunakan kata-kata sendiri, pada "batu-dasar dari Naram Sin, yang
tidak ada raja sebelum saya telah menemukan pada 3200 tahun adalah. "Sebagai tanggal penemuan
tetap pada sekitar 550 SM, Naram Sin, raja Agade, yang nama dan
prasasti diketahui, dapat ditempatkan pada sekitar 3750 SM, dan ayahnya,
Sargon, sekitar 3800 SM Sementara banyak mempertanyakan secara alami telah dibangkitkan
tentang akurasi dan kepercayaan pada saat ini sehingga diperoleh, tidak ada
alasan yang sah untuk membuang itu telah disajikan. Ini sebuah affords
nyaman dan berguna titik dari mana untuk memperhitungkan mundur dan maju dalam
pasti periode dari ketiga SM milenium kelima Dengan semua ini
bantu, yang ditambahkan beberapa pernyataan silsilah dalam prasasti,
serangkaian dinasti telah bekerja keluar untuk ini usia dini, dan mereka
kronologis hubungan satu sama lain tentatif ditentukan.
41. Hal ini dimungkinkan, oleh karena itu, dengan tingkat akurasi yang wajar, untuk
kronologis tidak hanya menentukan titik balik besar dalam Babylonio-
Asiria sejarah, tetapi bahkan sebagian besar dinasti dan pemerintahan raja
itu beberapa raja. Didirikan atas ini, struktur sejarah mungkin
dipelihara, dan berbagai tahapan dan hubungan mereka ditentukan. Sebuah mata bird's
pandangan ini akan memfasilitasi kemajuan lebih lanjut. Pertama dalam rangka waktu datang
Kebangkitan dan Pengembangan Kota-Serikat Lama Babilonia untuk mereka
penyatuan di Kota-Negara Babel. Dalam fajar sejarah yang berbeda
primitif pusat populasi di lembah Tigro-Efrat rendah
muncul, dan berkembang mencapai kehidupan yang kuat, datang ke satu kontak dengan
lain, dan berturut-turut mengamankan supremasi terbatas, hanya untuk memberi tempat untuk
lain. Proses ini sudah dalam proses penuh oleh 5000 SM Pada pertengahan
dari milenium ketiga, kota Babel didorong ke depan bawah baru
dinasti, salah satu raja yang berhasil mengusir Elam, yang telah
menyerang dan menduduki dan pusat distrik selatan; kemenangan
diikuti oleh kota supremasi, yang tidak hanya lebih luas
diperpanjang, tetapi, dengan kebijaksanaan raja, adalah lebih dalam berakar, dan
dengan demikian dibuat permanen. Dengan Babilonia bersatu di bawah Babel, zaman pertama
tertutup sekitar 2000 SM
42. Periode kedua meliputi Konflik Awal Babilonia dan
Asyur. Kursus damai Babilonia bersatu terputus oleh
pintu masuk Kassites dari timur, yang berhasil duduk sebuah dinasti
Kassite raja-raja di atas takhta Babilonia, dan memelihara mereka di sana
selama hampir enam ratus tahun. Tapi ini intrusi asing dan dominasi telah
terbangun ke dalam kehidupan mandiri sebuah komunitas Semit yang pusatnya di
Assur pada Tigris pusat, dan kemungkinan besar adalah sebuah cabang dari
Babilonia. Ini pusat kehidupan politik yang aktif dikembangkan terus menuju
utara dan barat, tetapi didominasi terutama oleh permusuhan ke arah
Babilonia di bawah pemerintahan Kassite. Setelah menjadi kerajaan Asyur, maka
berperang dengan kerajaan selatan, keuntungan secara keseluruhan tersisa
Asyur sampai, menjelang akhir zaman, sebuah penguasa besar muncul di
utara, Tiglathpileser I., di bawah siapa Asyur maju ke tempat pertama
di-lembah Efrat Tigro, sedangkan Babilonia, penguasa Kassite yang menghasilkan
untuk sebuah dinasti asli, jatuh menjadi tidak penting politik. Kekuatan yang
dikendalikan usia ajalnya mereka dengan 1000 SM
43. Periode ketiga ditandai oleh naiknya Asyur.
Janji pra-keunggulan yang diberikan dalam Tiglathpileser I. tidak terpenuhi untuk
dua abad, karena banjir di dataran Mesopotamia atas dengan
Aram nomaden dari stepa Arab. Akhirnya, sebagai abad kesembilan
mulai, Ashurnacirpal memimpin dalam gerakan seterusnya Asyur yang
memuncak dengan perpanjangan kerajaan di atas seluruh wilayah barat
Asia. Salmaneser II, III dan Tiglathpileser., Sargon, jenderal besar dan
administrator, kerajaan berubah menjadi sebuah kerajaan. Yang pertama mengenakan keluar
ketahanan negara Suriah, kedua menambahkan Babel ke Asyur
Kerajaan, dan ketiga, sebagai penakluk utara, memerintah dari Persia
jurang ke perbatasan Mesir dan laut atas Ararat. Para penguasa yang
diikuti dipaksa Mesir untuk membungkuk, dan mengurangi Elam untuk tunduk, tetapi pada
mengorbankan kekuasaan vital negara. masyarakat baru muncul pada
perbatasan timur, pemberontakan kehilangan kerajaan provinsi, sampai, dalam waktu kurang
dari dua dekade setelah kematian raja Ashurbanipal brilian,
Niniwe, ibukota Asyur, dihancurkan, dan kekaisaran menghilang
tiba-tiba dan selamanya. Empat abad yang sibuk dengan indah ini
sejarah dan bencana tragis tersebut. Usia ditutup dengan melewati
abad ketujuh (600 SM).
44. Dari mitra dalam penggulingan Asyur, yang memberontak
gubernur provinsi Babel yang diterima sebagai bagiannya dari merusak
Tigro Efrat lembah-dan provinsi-provinsi Mediterania. Ia mendirikan di sini
Baru Kekaisaran Babilonia. Its karir singkat kurang dari satu abad menyimpulkan
sejarah bangsa ini. Di bawah anaknya, yang terkenal Nebukadnezar II.,
kerajaan itu konsolidasi, sumber dayanya diperbesar, kekuatannya ditampilkan.
penggantinya lemah Nya, bagaimanapun, dilanda dengan kesulitan manifold, kepala
yang adalah energi naik dari Media dan Persia yang telah dibagi dalam
dari jarahan Asyur. Bersatu di bawah jenius Koresy, mereka mendorong
ke arah barat dan utara, sampai jam datang untuk maju di Babel. The
cangkang kosong kerajaan itu cepat hancur, dan orang-orang Semit,
penguasa yang telah mendominasi dunia ini Asia Barat selama lebih dari empat
milenium, dihasilkan tongkat di 538 SM sampai Cyrus Persia.
Fajar Sejarah
45. Indikasi paling awal pemukiman manusia dalam Tigro-Efrat
lembah berasal dari dataran rendah aluvial (sect. 3) dikenal sebagai Babilonia. Ini
tidak sulit untuk melihat bagaimana ciri-ciri fisik dari wilayah ini adalah
diadaptasi untuk membuat kursi primitif peradaban. Sebuah matahari terbakar, jatuh
pada tanah yang subur diperkaya dan disiram dengan perkasa, membanjiri sungai, -
ini adalah kondisi di mana manusia menemukan siap untuk segalanya tangannya diperlukan
untuk mempertahankan dan merangsang unsur keinginannya. Superabounding keberhasilan
alam, tanaman, hewan, dan manusia, kontribusi untuk kenyamanan dan kemajuan.
Datang dengan domba dan sapi dari gurun di sekitarnya, dia menemukan banyak
padang rumput dan air habis-habisnya di mana-mana, sebuah oasis mengundang dia ke
tempat tinggal permanen. Dia tidak bisa tidak meninggalkan kehidupan nomad nya untuk
penyelesaian. Tanah, bagaimanapun, tidak mendorong kemudahan hina. Liar
alam harus ditundukkan dan saluran limbah menjabat sebagai peningkatan populasi.
Para Genangan ditemukan terjadi pada interval reguler dan untuk menjadi
pasti durasi. Mereka mungkin diatur dan perairan berbuah mereka diarahkan
atas tanah tandus, membuat mereka subur. Semua menyarankan ketertiban dan memerlukan
organisasi pada bagian dari mereka menetap di sepanjang tepi sungai. Dari
dermawan sumber yang sama diberikan lumpur dan aspal untuk pembangunan
tempat tinggal permanen. Energi dari penduduk negara tersebut
secara alami akan diserap dalam mengembangkan sumber daya yang melimpah ruah. Mereka
akan menjadi rakyat damai, diberikan kepada pertanian. Perdagangan, juga, difasilitasi
oleh sungai, jalan raya alam melalui tanah, dan dengan perdagangan datang
industri, baik dirangsang oleh dermawan karunia alam, antara yang
pohon palem mudah tertinggi. Dengan demikian, pada saat daerah kurang sugestif
dan responsif terhadap aktivitas manusia berbaring kosong dan tandus, ini disukai
spot pasti tempat aktivitas manusia progresif terorganisir
sudah terlibat pada masalah praktis dan kehidupan sosial politik.
Ini melengkapi untuk sejarah umat manusia yang otentik catatan kuno yang paling
saat ini diketahui.
46. Posisi dataran Babel adalah juga kenabian yang
sejarah. Ini adalah tanah yang diakses (sect. 11). Ras dan peradaban yang
untuk bertemu dan berbaur di sana. Hal ini untuk dilihat perubahan politik yang tak terhitung
karena invasi dan penaklukan. Pada gilirannya, persatuan bangsa adalah untuk menghasilkan
yang patuh sosial amalgam dan kuat, mampu menyerap dan alien
melestarikan terbaik mereka. peradaban ini, karena itu terletak sehingga terbuka untuk semua,
adalah untuk berkontribusi secara luas kepada dunia kemajuan. Hal itu membuat komersial
jalan raya keluar dari sungai tersebut. Melewati dari timur dan utara
gunung adalah pintu, bukan hanya untuk suku menyerang, tetapi juga untuk
tentara damai pedagang berbaris ke dan dari ujung-ujung dunia, dan
menemukan pusat bersama mereka di kota nya.
47. Pada periode ketika sejarah dimulai, semua proses
pengembangan telah juga sudah lanjut. Tidak hanya awal dari
peradaban di Babel cukup tersembunyi dari mata kita, namun berbagai tahap
dalam perjalanan peradaban pertama, memperluas lebih dari ribuan tahun,
sama-sama tidak diketahui, kecuali mereka mungkin huyung disimpulkan dari
dimana awal pengetahuan sejarah mengungkapkan. Paling awal
prasasti yang telah digali mengungkapkan dan kehidupan sosial politik
sudah beroperasi penuh. Tidak hanya memiliki manusia melewati luar periode
buas dan bahkan keberadaan pastoral, tapi pertanian adalah pekerjaan utama;
saluran irigasi sudah mulai mendistribusikan air sungai ke
interior tanah; penduduk dikumpulkan ke dalam masyarakat diselesaikan;
kota-kota dibangun; negara ditetapkan, dikuasai oleh raja, seni
kehidupan dikembangkan; bahasa telah direduksi menjadi bentuk tertulis, dan
dipekerjakan untuk tujuan sastra, agama merupakan elemen penting dari kehidupan,
dan imam dan kuil-kuil.
48. Kursi yang paling maju dan mungkin paling kuno
sejarah kehidupan tampaknya telah menjadi bagian selatan Efrat
lembah. Sebagai sungai mencapai teluk, yang kemudian membentang lebih dari
ratus mil barat laut dari garis pantai yang sekarang, itu disebarkan sepanjang
sekitarnya negara di laut dangkal. Setelah tanah yang lebih tinggi ke timur
dan barat dataran rendah yang dibuat mengagumkan subur oleh alam
irigasi, kota-kota paling awal ditanam. Terjauh di selatan,
mungkin dekat dengan teluk dan barat mulut sungai, adalah kuno
Eridu (sekarang Abu Shahrein atau Nowawis), kursi candi untuk pemujaan
Ea, dewa air. Di sini, tidak diragukan lagi, adalah menceritakan kisah Oannes,
yang sedang yang muncul dari laut setiap hari untuk berbicara dengan laki-laki, untuk mengajar
mereka surat, seni, dan ilmu pengetahuan, segala sesuatu yang dapat cenderung untuk melunakkan
sopan santun dan memanusiakan manusia, dan pada malam hari kembali ke, deep - mitos dari
matahari, mungkin, terkait dengan ingatan awal dari
budaya di kota pantai yang, tanpa tradisi kepentingan politik,
adalah suci sebagai pusat peradaban primitif dan agama. Beberapa sepuluh
mil ke barat berbaring Ur, "kota" (pada Mugheir disebut sekarang), sekarang sedikit
mil barat sungai di padang gurun, tetapi sekali, seperti Eridu, sebuah iklan
kota di teluk. Inilah kuil Sin, dewa bulan, reruntuhan
yang tujuh puluh kaki naik di atas dataran. Di seberang sungai, tiga puluh mil ke
timur laut, berdiri Larsam (sekarang Senkereh), yang Elasar Alkitab, dimana
dewa matahari Shamash telah pelipisnya. Dua belas mil jauhnya ke arah barat laut adalah
Uruk, yang Erech Alkitab (sekarang Warka), kursi dari penyembahan dewi
Ishtar. Mar (sekarang mungkin Tel Ede), sebuah situs yang kurang dikenal, berbaring hampir sama
jarak utara. Tiga puluh lima mil timur Mar, di kanal kuno sekarang
dikenal sebagai Shatt-el-Hai, yang menghubungkan Tigris dengan Efrat, adalah
Shirpurla, atau Lagash (sekarang Tello), memandang seluruh dataran timur,
perbatasan kota periode awal, meskipun lima puluh mil dari Tigris.
Ini enam kota, berbaring di keempat sudut dari sebuah persegi tidak teratur, membentuk
selatan tubuh masyarakat primitif sudah berkembang di fajar
sejarah.
49. Terletak hampir tepat di tengah dataran kuno antara
sungai, sekitar lima puluh mil utara Uruk, adalah kota yang sudah terkenal dari
Nippur (sekarang Niffer). Di sini dewa pelindung adalah En-lil, "roh kepala,"
disebut juga Bel, "Lord," dewa dari dunia terestrial. Masa panjang
menonjol politik prasejarah harus diasumsikan untuk menjelaskan agama
gengsi kota ini dan dewa-nya. Agama adalah perbedaan sendiri di
waktu ketika catatan dimulai. Tapi seberapa besar pasti bahwa menonjol
telah aman untuk kota klaim untuk berdiri dengan Eridu sebagai salah satu dari dua
pusat awal agama! En-lil adalah ayah dari dewa, dan ketenaran
dibuat Nippur kuil di mana banyak raja bangga menawarkan hadiah mereka.
50. Babilonia Utara juga kelompoknya kota primitif, kepala di antara
yang Kutha (sekarang Tel Ibrahim), yang Kuta Alkitab, lebih dari lima puluh
mil barat laut Nippur di tengah dataran atas. Its dewa,
Nergal, adalah penguasa dunia orang mati. Masih di utara, tidak jauh
dari bank timur Efrat, adalah Sippar (sekarang Abu Habba), dimana
dewa matahari, Shamash, telah candi, dan di sekitarnya, mungkin, adalah
Agade, pernah menjadi ibukota terkenal dari tanah Akkad. Lebih pasti adalah
situs kota-kota utara yang memainkan peran penting dalam
kegiatan politik dari hari-hari sebelumnya, tapi segera menghilang, Kulunu (yang
Alkitab Calneh), Gishban (?), dan Kish. Ini adalah pertanyaan apakah Babel
dan saudaranya kota Borsippa harus dimasukkan dalam penghitungan ini. Jika
mereka ada, mereka komunitas signifikan pada saat ini,
dan dewa-dewa mereka, Marduk dan Nabu, tidak berdiri tinggi dalam jajaran
awal dewa. Kehebatan dua kota itu untuk datang, dan
mengimbanginya dengan kemegahan untuk keterlambatan awal mereka.
51. Yang adalah orang-orang dari mana energi daerah ini berubah
menjadi begitu adil dan subur tanah, pada saat di tempat lain, dengan hampir
pengecualian, perjalanan ke atas umat manusia belum mengungkapkan jejak
tertib dan beradab kondisi? Apa anteseden mereka, dan dari mana
mereka datang untuk menempati dataran aluvial? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak bisa
dijawab dengan baik, karena pengetahuan kita tentang fakta-fakta yang terlibat
cukup dan kesimpulan yang diambil dari mereka adalah bertentangan.
Referensi telah dibuat (sect. 26) untuk fenomena linguistik
Babel awal prasasti, dan sebaliknya kesimpulan yang ditarik dari
mereka. Fakta-fakta sejarah bantalan pada pertanyaan render jawaban lebih jelas,
jika juga lebih terbatas satu. Apapun yang bisa menjadi dugaan yang didasarkan pada mereka
untuk kondisi prasejarah dan gerakan, fakta-fakta pada awal
bersaksi bahwa sejarah peradaban itu adalah orang-orang Semit.
Prasasti dari Semit karakter diragukan lagi ada di sana, dan sosial,
, Dan agama fenomena politik yang disampaikan oleh mereka punya apa-apa yang
jelas menunjukkan sebuah karakter non-Semit. Juga tidak ada prasasti,
mitos, atau tradisi bersaksi, pasti, baik untuk pra-Semit
penduduk, atau ke atasnya melapiskan saham Semit. Untuk
sejarawan, oleh karena itu, masalah menyelesaikan sendiri ke ini: bagaimana dan kapan
melakukan orang-orang Semit mulai menempati ini polos Babel? Sebagai
konsensus penghakiman-hari tampaknya mendukung Tengah Saudi sebagai primitif
rumah dari Semit, kedatangan mereka ke Babylonia harus sudah dibuat dari
barat, dengan memindahkan baik ke atas, dari sisi barat Persia
jurang, atau ke bawah, sepanjang Efrat, - drift dari gurun sebagai stabil
dan terus menerus seperti pasir yang merangkak di perbatasan Babel dari
sumber yang sama. Ketika gerakan ini mulai hanya bisa menduga dari
lamanya waktu mungkin diperlukan untuk mengembangkan peradaban yang ada
pada awal 5000 SM, kembali ke tanggal mana bahan awal harus
pasti akan dilakukan. Proses yang telah ditunjukkan sebagai memiliki mendahului
kali ini (bagian 45, 47), menyarankan untuk apa jauh usia yang masuk dari
pemukim pertama harus ditugaskan.
52. Babel peradaban yang primitif tidak berdiri sendiri atau
terisolasi dalam fajar sejarah. Ia berbaring di tengah dunia yang lebih besar,
dengan beberapa daerah yang telah masuk ke dalam hubungan. Untuk
barat laut, sepanjang Efrat, suku-suku nomaden masih berjalan, meskipun
ada indikasi bahwa, di sungai atas, di sekitar yang lama
kota Haran, budaya Semit sudah muncul. The Badui dari
padang pasir barat tergantung di perbatasan sebagai ancaman konstan, atau mengembara ke
tanah dibudidayakan membengkak penduduk Semit. Ke utara, sepanjang
bagian timur tepi Tigris atas, dan di sisi-sisi gunung
adalah pusat organisasi primitif, sebagai salah satu Guti dan Lulubi,
yang raja, beberapa abad kemudian, kiri tulisan Semit. Tapi
terutama aktif dan agresif adalah orang-orang dari dataran tinggi timur
Babilonia dikenal dengan nama kolektif Elam. Negara ini miring lembut
ke Tigris, dan disiram dengan aliran turun dari bukit-bukit.
Orang-orang kuat dan suka berperang. Mereka sudah dikembangkan atau diperoleh
dari tetangga mereka di seberang sungai unsur-unsur organisasi dan
peradaban. Melalui perbatasan mereka berlari-rute perdagangan dari timur.
Di antara peringatan awal sejarah bukti aktif
campur tangan dalam urusan Babilonia, di mana mereka bermain sangat penting
bagian di masa depan. Commerce adalah membawa jauh lebih banyak tempat ke
lingkaran kehidupan Babel. Di perbatasan, ke selatan, adalah pelabuhan
Saudi selatan, jauh di sebelah barat, bangsa-pantai Mediterania
tanah bersiap-siap untuk menerima kunjungan pedagang dari Efrat;
sedangkan pada akhir kemudian dikenal dunia adalah bangsa yang kaya dan progresif
di lembah sungai Nil, sudah, mungkin, berhutang kepada penduduk di
Babilonia untuk impuls ke arah peradaban, yang mereka sendiri untuk
membawa ke begitu tinggi titik di usia yang akan datang.
Mutasi Menuju Ekspansi Dan Unifikasi
53. Kota-kota yang keberadaannya pada awal sejarah telah
mencatat, adalah, dari yang pertama, penuh aktivitas kuat. Impuls yang
menyebabkan organisasi kehidupan sosial dicari pengembangan lebih lanjut. Kota
diperbesar, datang ke dalam berhubungan dengan tetangga mereka, dan berusaha untuk mendominasi mereka.
Keberhasilan berbagai gerakan ini, kenaikan, kemegahan, dan membusuk dari
beberapa komunitas, perjuangan mereka satu sama lain, dan selalu diperbarui
kegiatan yang membawa mereka melampaui batas-batas Babel sendiri, make up
bab pertama dalam cerita. Tidak mungkin untuk memberikan terhubung dan
rinci rekening periode, berkat kesedikitan bahan dan
kesulitan dari mereka secara kronologis. Penggalian dari kuartal terakhir
abad hanya mulai menunjukkan kekayaan prasasti dan
Hal arkeologi yang akan di pembuangan mahasiswa masa depan.
cahaya baru Banyak yang telah diperoleh yang memungkinkan untuk mengambil umum
pandangan, untuk menelusuri kecenderungan, dan untuk mempersiapkan tentatif garis yang
penemuan dan penyelidikan masih akan datang akan mengisi dan memodifikasi.
54. Beberapa judul umum yang ditanggung oleh penguasa periode membeli mencolok
bukti karakter perkembangan awal. Tiga dari ini
patut disebutkan khusus, yaitu, "Raja Shumer dan Akkad," "Raja
Totalitas (dunia), "" Raja Empat (dunia) Kawasan. "Ini adalah bukti bahwa
dua dari judul-judul ini, dan mungkin semua, lihat kabupaten dan tidak ke kota-kota,
meskipun ada ketidakpastian besar untuk posisi yang tepat geografis mereka.
Yang kedua dan ketiga akan menyarankan kerajaan universal, walaupun mereka mungkin
lokal pada daerah tertentu. The "Kerajaan Totalitas" diperkirakan

sejarah SParta


1












PERADABAN YUNANI KUNO
BAB I – PENDAHULUAN

Latar Belakang
Yunani. Begitu mendengar kata itu, hanya satu hal yang terlintas di benak kita :peradaban yang maju. Tidak bisa dipungkiri, Yunani adalah negara yang banyakmemberikan sumbangan besar bagi kemajuan manusia dewasa ini. SumbanganYunani yang besar itu terwujud dalam berbagai bidang, mulai dari bidangpengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan, sampai pada bidangagama. Oleh karena itu, pantaslah jika peradaban Yunani disebut-sebut sebagai Peradaban Tertinggi di Masa Lalu.
BAB II – PEMBAHASAN
2.1. Peradaban Pulau Kreta
Sebelum membahas mengenai peradaban Yunani, ada baiknya kita membahasperadaban yang muncul di Pulau Kreta terlebih dahulu. Kreta adalah pulauterbesar di Yunani, yang terletak di selatan Yunani. Peradaban Pulau Kreta inidisebut-sebut merupakan cikal-bakal dari peradaban Yunani. Peradaban PulauKreta ini sendiri muncul sekitar tahun 3000-1400 SM. Letak Pulau Kreta sangatstrategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani danMesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kretauntuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta jugamenjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika dan Eropa.
2.1.1. Sejarah Peradaban Pulau Kreta
Sejarah Pulau Kreta dapat diketahui dari Karya Sastra berupa legenda danmitologi karangan penyair Homerus yang berjudul Illiad dan Odysseia. Homerusmenceritakan Pulau Kreta yang indah permai, memiliki tidak kurang dari 90kota. Uraian tersebut diperkuat oleh Sir Arthur Evans dari Inggris yang pertamakali melakukan penggalian pada tahun 1878 M. Dengan penggalian tersebutditemukan bukti-bukti arkeologi mengenai kejayaan Pulau Kreta di masa yang lalu.
2.1.2. Peninggalan Peradaban Pulau Kreta
Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah menyebabkan tingkat kemakmuranyang tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat perdagangan sepertiKnossus dan Phaestos telah tertata dengan baik. Bangunan gedung padaumumnya terbuat dari batu bata serta ada bangunan yang bertingkat. DiKnossus ditemukan reruntuhan istana Knossus yang berbentuk labyrinth(rumah siput). Labyrinth berasal dari kata Labrys yang berarti “mudahtersesat”. Bangunan istana didesain demikian agar seseorang yang masuk akanmudah tersesat karena susunan kamar-kamar, ruangan dan lorongnya ruwetuntuk menghalangi para penjahat yang masuk istana dan ingin menjarahkekayaan istana.
Kini, Istana Knossus telah menjadi salah satu atraksi pariwisata sekaligus situsarkeologis di Yunani yang dibuka untuk umum. Sebenarnya, selain Knossus,masih ada kota-kota yang terbilang besar dan memegang peranan cukup
penting dalam perkembangan peradaban Yunani Kuno, yaitu Phaestos, Tylissos,
Hanos.
Masyarakat Pulau Kreta juga mengenal seni Lukis Fresko, seni porselin/gerabah,seni pahat pada gading atau media yang lain dan seni kerajinan logam. Karyaseni ini juga menghasilkan peralatan rumah tangga misalnya alat pertukangan,sepatu, pengecoran logam dan lain-lain. Selain itu, peradaban Pulau Kreta jugameninggalkan kemampuan maritim dan kemampuan menempa besi padarakyatnya.
Giant Clay Jars, contoh hasil peninggalan Peradaban Pulau Kreta yang
menunjukkan kemampuan seni porselin/gerabah dari masyarakat Kreta jaman
dahulu.
Fresco adalah teknik melukis di dinding dengan menimpakan pigmen pada
plaster dinding yang baru dilapisi. Fresko berasal dari frase Italia buon frescoyang berarti "selagi basah". Pigmen yang ditimpakan di atas plaster basah akanmelekat sangat kuat sehingga hasil karya bisa dinikmati berpuluh tahun.Adonan ini harus dibuat dengan takaran yang tepat, sebab bila terlalu basahakan menyebabkan timbulnya jamur, dan bila terlalu kering akan menyebabkanpigmen tidak bisa tertempel kuat.
Desain fresko biasanya dibuat di atas kertas yang kemudian dilubangi,ditempelkan ke atas plaster basah, dan ditaburi pigmen gelap yang kemudianmembuat pola desain yang persis sama dengan rancangan semula. Lukisanharus dibuat secepat mungkin sebelum adonan plaster mengering sehinggasaat sebagian air diserap oleh dinding, pigmen yang ada ikut terserap puladengan kuat.

Villa Farnesina oleh Raphael
Masyarakat Kreta juga telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisanMinos. Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar di Pulau Kreta,bahkan kebudayaan Pulau Kreta seringkali disebut kebudayaan Minoa.Walaupun Tulisan Minos itu telah ditemukan peninggalan tulisan namun sampaisekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah Pulau Kreta belum dapatdiungkap secara jelas.
Pada tahun 1980, arkeolog Inggris berhasil menemukan sisa reruntuhan sebuahistana di Knossos, di pulau Kreta. Luas arealnya sekitar 2 hektar, denganratusan bangunan rumah di dalamnya, yang dihubungkan dengan banyak jalandan lorong, strukturnya sangat rumit dan belum pernah dijumpai sebelumnya.Di tengah terdapat sebuah lambang bergambar sepasang kapak, para penelitisependapat bahwa ini merupakan Istana Kapak Ganda milik raja Minos (dalamcerita kuno Yunani pernah disinggung adanya lambang kapak ganda sebagaisimbol dari istana yang terdapat di pulau Crete). Dinding bagian dalam istanadipenuhi dengan lukisan yang indah dengan corak yang cerah, mencerminkankemegahan kerajaan di masa tersebut. Banyak ditemukannya peralatan daribahan logam dan keramik menandakan seni para penduduk Crete kala itusangat maju.

KEHANCURAN KRETA
Kebudayaan Kreta (Crete) ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api yang maha dasyat dan satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernahterjadi sebelumnya. Pulau Crete hanya terpisah sejauh 60 mil dari pulau Thera,dan 3600 tahun lalu gunung berapi di pulau Thera mengalami letusan dasyat,debu dan asap yang disemburkan akibat ledakan tersebut diperkirakansebanyak ribuan ton menyebar hingga ke pulau Greenland, Tiongkok danAmerika Utara akibat diterbangkan angin. Selain bencana alam, faktor lainadalah invasi bangsa pendatang yang berasal dari ras Indo Jerman di AsiaTengah yang bergerak ke Yunani kemudian ke pulau Kreta.

2.1.4. Kebiasaan Masyarakat Kreta Melakukan Pemujaan
Hal yang paling menarik perhatian dari penemuan tersebut adalah lempengan –lempengan terbuat dari tanah liat yang berukir abjad, salah satu di antaranyabertuliskan : “Swedia telah mempersembahkan 7 orang wanita, anak lelaki danperempuan masing – masing satu orang.” Di luar dugaan, para arkeolog punberhasil menemukan tumpukan tulang manusia yang jumlahnya mencapai 200potong lebih, yang merupakan tulang tengkorak anak yang berusia antara 10 –15 tahun, yang masih meninggalkan bekas dibunuh dengan benda tajam.Setelah itu para arkeolog juga menemukan sebuah biara pemujaan. Dalamtemuan itu terbukti bahwa penduduk Crete telah melakukan pemujaan denganmengorbankan manusia hidup.
Di dalam biara tersebut ditemukan berbagai jenis wadah dari bahan keramikyang digunakan untuk melakukan pemujaan, di atas meja pemujaan tergeletakseonggok tengkorak dari seorang remaja dengan tinggi badan sekitar 165 cm,di samping meja pemujaan tersebut juga ditemukan ada sebuah wadah tempatmenampung darah dari sang korban, dan sebilah pisau dari tembaga yangdigunakan untuk membunuh. Sementara di dekat situ terdapat seonggoktumpukan tengkorak lain dengan posisi kepala menengadah ke atas,mengenakan cincin perak di salah satu jarinya, dan seonggok lagi tengkorakyang sedang menutupi wajah sang korban, mungkin adalah tulang tengkoraksang ketua upacara beserta asistennya. Tak jauh dari tempat itu adasekumpulan tulang tengkorak yang serampangan, yang diduga merupakanpara pejabat dan pembantu, yang tidak sempat lagi melarikan diri pada saatbencana terjadi dan mati di tempat itu.
Dilihat dari keadaan situs temuan tersebut, arkeolog menyimpulkan bahwa :Pada saat para penduduk Crete sedang melangsungkan upacara pengorbananmanusia hidup, yang bertujuan untuk memohon agar terhindar dari bencana,malah justru telah me-ngundang terjadinya gempa bumi dan bencana mahadasyat, yang telah merobohkan seketika atap tempat upacara berlangsung danmenimpa semua orang yang ada di dalamnya.





























Bangsa Bangsa Yunani

Bangsa Yunani (bahasa Yunani ÎˆÎ»Î»Î·Î½ÎµÏ‚—"Hellenes") adalah nama sebuah bangsa yang telah menghuni Yunai semenjak abad ke-17 SM sampai sekarang

Bangsa Doria (Spartan)



Sparta adalah kota pada zaman Yunani Kuno yang merupakan ibukota Laconia dengan kota terpenting Peloponesus di tepiSungai Eurotas. Sparta didirikan oleh orang-orang Doria yang mengalahkan Laconia dan Messenia yang pada perkembangannya menjadi sangat kuat dan berkuasa. Pada abad ke-7 SM, Sparta merupakan pusat kesusastraan namun sesudah tahun 600 SM ilmu kemiliteran yang lebih ditonjolkan.
Anak-anak dari golongan berkuasa (Spartiate) dilatih menjadi militer. Di bawah golongan militer adalah golongan perioeci(tukang dan pedagang) dan helot (budak-budak). Hanya kaum Spartiate yang memiliki hak hukum dan hak sipil.

 

Prasejarah

Masa Prasejarah Sparta sulit untuk direkonstruksi, karena tidak banyak bukti tulisan dari masa tersebut dan juga distorsi oleh tradisi oral.[1] Namun, bukti paling awal mengenai pemukiman manusia di wilayah Sparta adalah dari tembikar yang berasal dari periode pertengahan Neolitikum, ditemukan di sekitar Kouphovouno, sekitar dua kilometer selatan-barat daya Sparta .[2] Ini adalah jejak awal peradaban Sparta Mikene, seperti yang digambarkan dalam Illiadkarya Homer.
Peradaban ini sepertinya jatuh ke dalam kemunduran pada akhir zaman perunggu. Menurut Herodotus, suku-suku Makedonia dari utara bergerak ke Peloponesia, di mana mereka disebut bangsaDoria, mereka menaklukan suku-suku setempat dan menetap di sana.[1] Bangsa Doria tampaknya telah mulai mengembangkan batas wilayah Sparta hampir sebelum mereka mendirikan negara mereka sendiri.[3] Sparta berjuang melawan Doria Argive di timur dan tenggara, dan juga Arkadia Achaea di barat laut. Bukti menunjukkan bahwa daerah Sparta relatif tidak dapat diakses karena topografi dataran Taygete sehingga Sparta memang sudah aman sejak awal.[3]
Menurut Herodotus dan Thucydides, antara abad ke-8 dan ke-7 SM Sparta mengalami periode ketiadaan hukum dan perselisihan sipil.[4] Akibatnya, mereka melakukan serangkaian reformasi politik dan sosial di masyarakat yang kemudian mereka kaitkan dengan pemberi hukum mereka, Lykourgos[5] Perubahan-perubahan ini menandai awal sejarah klasik Sparta.
Sejarah Yunani Kuno
Sparta
Di Yunani kuno, saingan besar Athena Sparta. Kota-negara dan sekitarnya wilayahnya terletak di Peloponnesus, sebuah semenanjung barat daya Athena. Sparta (juga disebut Lacedaemon) adalah ibukota distrik Laconia.
Dari prajurit besi-hati kuat dari negara-kota telah datang kata sifat Spartan.Sparta membanggakan diri bukan pada seni, belajar, atau bangunan yang indah, tetapi pada pria gagah yang yang "melayani kota mereka di tempat tembok bata."Athena, dengan candi yang indah dan patung, puisi dan filsafat, mendominasi kehidupan intelektual dunia. Pada akhirnya, bagaimanapun, Sparta merebut supremasi politik sementara dari lawan budidaya nya.
Pemerintah Spartan didirikan pada prinsip bahwa kehidupan setiap individu, dari saat lahir, benar-benar milik negara. Para tua-tua dari negara-kota memeriksa bayi baru lahir dan memerintahkan dan tidak sehat yang lemah untuk dibawa ke sebuah jurang di dekatnya dan dibiarkan mati. Dengan praktek ini Sparta diharapkan untuk memastikan bahwa hanya mereka yang secara fisik sehat akan selamat.
Anak-anak yang dibiarkan hidup dibesarkan di bawah disiplin berat. Pada usia 7, anak laki-laki telah dihapus dari 'orang tua kendali mereka dan disusun menjadi band kecil. Dan paling berani pemuda terkuat dibuat kapten. Anak-anak tidur di asrama di tempat tidur keras bergegas. Mereka makan kaldu hitam dan makanan kasar lainnya. Mereka mengenakan pakaian sederhana dan scantiest. Berbeda dengan anak laki-laki dari Athena, mereka menghabiskan sedikit waktu belajar musik dan sastra. Sebaliknya mereka dibor setiap hari dalam senam dan latihan militer. Mereka mengajarkan bahwa mundur atau menyerah dalam pertempuran itu memalukan. Mereka belajar untuk menahan rasa sakit dan penderitaan tanpa keluhan dan mematuhi perintah mutlak dan tanpa pertanyaan.
Mereka diizinkan untuk merasakan sejumput kelaparan dan didorong untuk menambah ongkos mereka dengan mencuri makanan bagi diri mereka sendiri. Ini tidak dilakukan untuk memupuk ketidakjujuran tetapi untuk mengembangkan kelihaian dan perusahaan. Jika mereka tertangkap, mereka dicambuk karena kejanggalan mereka. Dikatakan bahwa seorang anak laki-laki Sparta, yang telah mencuri rubah muda untuk makan malamnya, diperbolehkan binatang ia tersembunyi di bawah jubahnya menggerogoti keluar tanda-tanda vital nya daripada mengkhianati pencurian itu dengan menangis keluar. Girls dididik dalam kelas-kelas bawah sistem serupa, tetapi dengan ketelitian kurang.
Disiplin pun semakin ketat ketika anak-anak mencapai kedewasaan. Semua warga negara Spartan laki-laki antara usia 20 dan 60 bertugas di tentara dan, meskipun diperbolehkan untuk menikah, mereka harus makan milik's klub laki-laki dan makan dan tidur di barak publik. Mereka dilarang memiliki emas dan perak, dan uang mereka hanya terdiri dari batang besi. Perang lagu itu hanya musik mereka, dan pendidikan sastra mereka sedikit. mewah pun diizinkan, bahkan dalam penggunaan kata-kata. Mereka berbicara singkat dan to the point - dalam cara yang telah datang untuk dipanggil singkat, dari Laconia, distrik yang Sparta merupakan bagian darinya.
Ada tiga kelas penduduk di Laconia. warga Sparta, yang tinggal di kota itu sendiri dan siapa saja memiliki suara dalam pemerintahan, mencurahkan seluruh waktu mereka untuk pelatihan militer. The peroikoi, atau "penghuni-bulat," yang tinggal di desa-desa sekitarnya, yang gratis tapi tidak memiliki hak politik. Mereka adalah pedagang dan mekanik - pekerjaan yang dilarang Spartan.
Para Helots adalah budak, sedikit lebih baik daripada budak, terikat pada peternakan dan dipaksa mengolah tanah untuk warga yang memiliki tanah. Helots ini, yang pernikahan dan anak-anak tidak begitu ketat dikontrol oleh negara, adalah kelas yang paling banyak dan dibenci tuan mereka. Hanya organisasi menakjubkan dan kekuatan melawan negara Spartan terus mereka di bawah kontrol.
Fitur lain aneh Sparta adalah pemerintah, yang dipimpin oleh dua raja yang memerintah bersama-sama. Mereka menjabat sebagai imam tinggi dan sebagai pemimpin dalam perang. Setiap raja bertindak sebagai cek di sisi lain. Ada semacam kabinet yang terdiri dari lima ephors, atau pengawas, yang dilakukan suatu perwalian umum di atas hukum dan adat dan dalam waktu-waktu kemudian datang untuk memiliki kekuatan yang lebih besar. Kekuasaan legislatif dipercayakan dalam perakitan warga Spartan dan dalam senat, atau dewan, dari 30 tua-tua yang terdiri dari dua raja dan 28 orang lainnya dipilih dari warga yang telah melewati usia 60.
Sparta at War
Pasukan Spartan, meskipun biasanya cukup kecil, dengan baik-disiplin dan semua tetapi tak tertahankan dalam pertempuran. Setiap warga negara tentara terinspirasi oleh tekad untuk menang atau mati. Ibu Spartan, ketika ia memberi anaknya perisai, akan berkata: "Bawalah kembali perisai ini sendiri atau dibawa kembali di atasnya," mengacu pada cara yang mati dilakukan pada perisai mereka dari medan perang. Di antara yang paling heroik prestasi Sparta adalah berdiri diambil dengan memerangi orang-orang tersebut pada pertempuran Thermopylae pada tahun 480 SM, selama Perang Persia
Konstitusi Spartan dikatakan telah didirikan oleh Lycurgus di abad 9 SM. Dalam disiplin kaku hukumnya, Sparta diperpanjang penaklukan dengan sendirinya beberapa negara-negara tetangga sampai menguasai sebagian besar Peloponnesus.
para pemimpin dunia Yunani: 6 - abad ke-5 SM 

Pada pertengahan abad 6 Sparta adalah kota-negara terkuat di Yunani. Dia sekarang mengasumsikan peran kepemimpinan, melibatkan tetangga di sebuah aliansi pertahanan yang menjadi dikenal sebagai Liga Peloponnesia.Istilah diterima oleh anggota liga adalah bahwa mereka akan berjuang di bawah kepemimpinan Spartan dalam setiap kampanye bersama dan bahwa mereka akan mengirim pasukan ke Sparta dalam hal pemberontakan oleh HELOTS . 

Sebagai imbalannya mereka memperoleh perlindungan tentara yang paling tangguh di Yunani.

Politik kepemimpinan Sparta menarik bagi keluarga aristokrat yang masih mengendalikan sebagian besar kota-negara Yunani.Ancaman utama untuk kepentingan mereka adalah daritiran, merebut kekuasaan atas nama kelas diperkaya baru.

Sparta, diperintah oleh aristokrasi dalam kerangka konstitusional, adalah luar biasa aman terhadap setiap pergolakan tersebut.Tidak ada risiko kelas komersial baru berkembang, karena tidak ada perdagangan (bahkan koin dilarang).Jadi Sparta menjadi terkait dengan kebijakan menentang tiran - bahkan deposing mereka.bentrokan besar pertama nya denganAthenadatang di 510, ketika salah satu raja Sparta, Kleomenes, pawai utara ke mengusir Hippias tiran.


Dalam 480 ancaman dari Persia membawa Sparta dan Athena bersama-sama, dengan sebagian besar negara-kota lain dari daratan Yunani, dalam sebuah pertunjukan langka kesatuan.Selamaperang Greco-Persiaposisi terdepan Sparta diakui oleh semua.

Pada saat Persia ditarik pada akhir 480, nyenyak kalah, reputasi militer Sparta's telah ditingkatkan di Thermopylae dan Plataea.Orang Atena, sebaliknya, telah kehilangan kota mereka, limbah diletakkan oleh Persia.Namun pada keseimbangan itu adalah orang Atena yang muncul lebih kuat.Angkatan laut yang routs musuh di Salamis sebagian besar mereka.Dan hal ini menjadi jelas bahwa kontrol Laut Aegea adalah pertahanan terbaik terhadap Persia.

The Delian Liga: dari 478 SM 

Sebuah pergeseran keseimbangan kekuasaan antara Athena dan Sparta ditekankan pada 478, ketika perwakilan dari Athena dan negara-negara Aegea lainnya bertemu di pulau Delos untuk membentuk koalisi, kemudian dikenal sebagai Liga Delian.Anggota akan berlangganan armada umum, baik dengan memberikan kapal dan awak atau minoritas kasus oleh upeti uang. Salah satu tujuan adalah untuk membebaskan wilayah Yunani diselenggarakan oleh Persia di pantai timur Laut Aegea.

Sparta tidak tertarik dalam keanggotaan, mempunyai sedikit di jalan armada.Jadi Athena adalah sungguh pemimpin aliansi ini Yunani baru.

Dalam tahun-tahun awalnya Liga Delian tumbuh dalam kekuatan, mencapai beberapa kemenangan yang signifikan terhadap Persia.Hal ini sendiri adalah mengkhawatirkan ke Sparta.Bahkan lebih lagi adalah cara Athena mulai memperlakukan Liga sebagai sebuah kerajaan Athena, dengan armada yang di pembuangan otomatis Athena.

Perilaku Athena terhadap sekutu-sekutunya seharusnya sama akan segera bahwa dari pengganggu kekaisaran.Negara-negara yang mencoba untuk mengundurkan diri dari liga secara paksa dipertahankan.langganan Tahunan dituntut bukan kapal.Paling signifikan dari semua, pada sekitar 454 dana akumulasi Liga ditransfer dari Delos ke Athena.

Build-sampai Perang Peloponnesia Pertama: 478-460 SM 

Sparta mengalami kesulitan dalam mempertahankan loyalitas anggota Liga sendiri Peloponnesia, beberapa di antaranya mengadopsi pemerintahan demokratis bermusuhan dalam prinsip oligarki Spartan. 

Sparta masalah adalah diperparah oleh gempa dahsyat di 464. Secara tidak langsung membawa ke kepala mendidih permusuhan antara Sparta dan Athena.



Gempa bumi menghancurkan sebagian besar kota Sparta dan membunuh banyak Spartiates - istilah Yunani bagi warga prajurit Sparta's. Parahelots merebut kesempatan untuk bangkit memberontak.Spartan berhasil berisi pemberontak di wilayah Gunung Ithome, di Messenia, tetapi mereka tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan mereka. Mereka menarik sekutu mereka mencari bantuan. 

Athena, pada tahap teknis sekutu Sparta, adalah di antara kota-negara yang mengirim pasukan.


Alih-alih menyambut dukungan ini Athena, Spartan mengirim tentara kembali ke Athena tanpa melibatkan mereka dalam kampanye.Alasan yang tepat tidak diketahui, tetapi mungkin politik.Keputusan mengikuti berita bahwa Athena sedang dalam proses pengenalan yang lebih demokrasi radikal , ukuran sangat ofensif ke Sparta aristokrat.episode ini ditafsirkan sebagai penghinaan oleh Athena, yang secara konstitusional cenderung ketidakpercayaan Sparta. 

Segera setelah acara ini Athena membuat aliansi provokatif dengan dua negara kota-lawan Sparta.Buka permusuhan meletus pada 460, tahun umumnya dianggap sebagai awal Perang Pertama Peloponnesia.

Reksa kehancuran: 5 - abad ke-4 SM 

Perang sudah tdk teratur dan memiliki built-in unsur jalan buntu.Athena cenderung untuk memenangkan pertempuran di laut; Sparta dan sekutu-sekutunya lebih kuat di darat. Dalam 446 sebuah Tiga Tahun Perjanjian disepakati, pada prinsipnya menjaga status quo.Sparta mengakui Liga Delian, yang sekarang salah lagi berevolusi menjadi sebuah kerajaan Athena.Athena, pada gilirannya, tidak akan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi Liga Peloponnesia. 

perdamaian ini memungkinkan masa kejayaanAthena di bawah Pericles , tapi hanya berlangsung selama setengah sesuai dengan tujuannya tiga puluh tahun.Athena tidak dapat menolak mencampuri urusan Peloponnesia.Di tengah saling tuding sebagai pihak yang telah melanggar perjanjian yang pertama, perang kembali pada tahun 431 SM.


Perang berlanjut di cocok dan mulai selama lebih dari dua puluh tahun.Tidak ada pihak yang menetapkan keuntungan jelas sampai, dari 414, Persia campur tangan di sisi Spartan.Dengan 404 armada Athena telah dihancurkan, dan sebuah perjanjian perdamaian hukuman dikenakan pada Athena.Sparta sekali lagi pemimpin yang tak perlu dari negara-kota Yunani.

Selama lebih dari satu abad Yunani telah robek oleh percekcokan mematikan sebagai sisi perubahan kota, mengkhianati perjanjian, membuat serangan kejutan satu sama lain, memberlakukan bentuk-bentuk baru pemerintahan atau mendorong pengkhianatan.Penemuan Yunani politik sepertinya racun di minuman itu.Ini telah satu abad intrik politik diangkat status perang.

Sparta, dari 404 SM, memiliki peluang dan kekuatan untuk memaksakan semacam kesatuan di Yunani, tetapi struktur picik sosialnya sakit-siap untuk memberikan kepemimpinan yang diperlukan.

Sebaliknya Athena pulih prestise yang cukup untuk menempatkan bersama-sama, di 377, versi revisi dari Liga Delian.Aliansi ini membuktikan cukup kuat untuk mengalahkan angkatan laut Spartan off Naxos di 376.Beberapa tahun kemudian tentara Spartan menerima pukulan terminal ketika kewalahan oleh sejumlah kecil Thebans, berkat revolusionertaktik Epaminondas, di Leuctra di 371.Dalam 369 Epaminondas membebaskanMessenia, wilayah tetangga lama dieksploitasi oleh Spartan dan dasar dari banyak organisasi-kekuatan Sparta.

Penurunan lambat: dari abad ke-4 SM 

Pada pertengahan abad ke-4 Sparta tidak menawarkan perlawanan terhadap penjajah Macedonia.Sendirian di antara negara-negara kota Yunani-, dia diizinkan untuk mempertahankan kemerdekaan merajuk. 

Sparta tetap teknis kota gratis melalui sebagian besar era Macedonia dan bahkan ke dalam kekaisaran Romawi. Sistem politik tradisional, yang terkait dengan namaLycurgus , berlangsung hingga 188 SM - meskipun semakin dilihat sebagai rasa ingin tahu.Pelatihan ketat pria muda bahkan bertahan sebagai atraksi wisata di kekaisaran Romawi. Sebuah cobaan berat dengan cambuk merupakan salah satu kebiasaan Spartan yang dapat dilihat di kuil Artemis.

Hampir tidak ada jejak bertahan hari ini Sparta kuno.Berbeda dengan Athena berbudaya, orang-orang militer cepat ditetapkan oleh bangunan toko kecil halus.Mereka bangga bahwa kota mereka dipertahankan oleh laki-laki daripada batu.Lokasi kuil Artemis masih dapat diidentifikasi, tetapi hanya karena orang-orang Romawi membangun sebuah teater di sana.

Lokasi Sparta tetap digunakan hampir terus menerus.Pada Abad Pertengahan sebuah kota Bizantium berkembang megah di atas bukit tiga mil jauhnya, di Mistra.Kota kini Sparta, dengan sekitar 10.000 penduduk, dibangun pada tahun 1834 sebagai tanda kebanggaan dalam barukemerdekaan Yunani.