Seintaiscraft

Senin, 30 Mei 2011

Seven Souls

               Pagi itu tampak beda tidak seperti biasanya. pagi itu Chika melihat sebuah sosok aneh di apartemennya, dia adalah seorang gadis cantik yang pemalu, pendiam dan memiliki keuatan sihir yang tidak ia ketahuinya. walaupun dia pendiam dia mempunyai banyak teman dan seorang pacar bernama Rick, dia juga mempunyai kekuatan sihir. Karena dia terkejut melihat sosok itu dia bergegas lari keluar dari apartemennya.
               “Ku pikir ini akan percuma jika aku lari toh aku akan kembali kesana” pikir Chika dalam hati, dan langsung kembali ke apartemennya.

               Tiap malam adalah malam yang sulit baginya karena dia selalu melihat bayangan aneh. Chika baru bisa tidur jika di telinganya di tempelkan kapas dan matanya di tutup kain. Di setiap tidurnya dia selalu bermimpi akan menjadi seorang supranatural yang hebat tapi terhalang oleh hantu yang akan selalu mengganggu hidupnya.

               Pagi ini Chika tidak melihat bayangan itu lagi. Terkadang pacar Chika, Rick sering menginap di rumah Chika, walaupun tidak sekamar. Rick hanya menemani Chika tidur. Hari itu Rick menginap di rumah Chika.

               “Rick maukah kau menemani ku tidur? Hanya sampai tertidur” tanaya Chika.
               “Ya baiklah dengan senang hati, hei apa itu di belakangmu?” Tanya Rick.
 Dengan seketika Chika menoleh kebelakang dan mereka berdua melihat sosok tersebut adalah roh ayah dan ibu Chika yang sudah meninggal 2 tahun lalu tanpa sebab.
               ”Roh itu sepertinya ingin mengatakan sesuatu kepada kita” kata Rick.
Lalu roh ayah dan ibu Chika berkata bahwa mereka harus berhati hati karena ada roh jahat yang mengincar mereka, roh yang mengincar mereka ada tujuh dan roh yang ketujuh adalah roh yang paling berbahaya, lalu roh kedua orang tua Chikapun pergi.

               “Rick aku bingung dengan semua ini, apa maksudnya ada roh jahat yang mengejar ku?” Tanya Chika.
                “Yang penting kita harus berhati hati, ya sudah kamu tidur sana aku temani” kata Rick sambil mengajak ke kamar Chika.
 Dengan lembutnya Rick mengelus rambut Chika hingga ia tertidur.

               Setelah Chika tertidur Rick pergi ke ruang televisi dan tidur di sana. Tepat pukul 12 malam Rick mendengar suara Chika berteriak dengan kencang dan ia bergegas pergi ke kamar Chika. Betapa terkejutnya Rick ketika melihat sesosok makhluk gaib sedang menyerang Chika. Dengan terkejutnya Rick tak sengaja menunjuk makhluk itu dan seketika jari telunjuk Rick mengeluarkan cahaya putih berbentuk laser dan mengenai jantung makhluk itu dan makhluk itu pun hilang seakan mati untuk kedua kalinya.
               “Hei bagaimana bisa kau melakukan itu?” Tanya Chika.
   “Aku juga gak tau” jawab Rick.

               Untuk kedua kalinya pada malam itu Rick menemani Chika tidur dia hanya duduk di sebelah Chika semalaman. Dia hanya memandang wajah Chika yang manis itu.
                “Hoam hu… sudah pagi” kata Chika sambil mengucek kedua matanya.
                “Hai Chika kamu sudah bangun ya… mukamu lucu kalau habis bangun tidur” kata Rick sambil membantu Chika mengemas tempat tidur Chika.
               “Berarti kamu belum tidur dari tadi malam donk Rick?” Tanya Chika.
               “Aku Cuma mau nemenin kamu tidur takut ada apa apa sama kamu aku kan sayang ma kamu” jawab Rick.
               “So sweet” kata Chika.
 Dan Rick pun Cuma bisa senyum karena di puji so sweet.
               “Eh ya Chika aku pikir aku akan membeli apartemen di sini, oh ya ada apartemen kosong gak?” Tanya Rick.
               “Ya ada di sebelah apartemen ku” jawab Chika.
               “Sep aku akan pergi membeli nya aku pergi dulu” kata Rick sambil mengecup pipi Chika.

               Pagi itu pun dia membeli apartemen itu dan langsung pindah ke apartemen itu. Setelah itu dia membuat pintu yang menghubungkan kedua ruangan mereka.
               “Aku pikir bagai mana jika kita mencari guru spiritual?” Tanya Rick.
                “ Hmmm baiklah tapi kenapa kamu bikin pintu kamarmu menuju pintu kamar ku?” kata Chika.
               “Aku suka ngeliat kamu tidur ntar akukan bisa nemanin kamu sampai kamu tidur, eh kita jalan ke mall yuk lama gak jalan jalan ma kamu?” kata Chika.
                “Ayo aku pikir aku mau nonton film” kata Rick sambil menarik tangan Chika.

               “Ayo kita nonton film, itu bioskop nya aku sudah beli tiket, bukan band tiket lho hehe….” Kata Chika.

               Saat menonton film, chika pergi kekamar mandi dan ia melihat ada sesosok makhluk gaib yang ingin menculiknya. Makhluk itu bermata merah seperti manusia yang habis tertabrak mobil. Saat Chika berteriak ketakutan Rick mendengar suara itu dan segera pergi ke toilet wanita. Pada saat ingin masuk dia tidak bisa masuk karena pintunya terkunci. Tiba tiba dia menghilang kedalam toilet itu.
               “Hei iblis pergi kau?” teriak Rick dan segera menembak iblis itu dengan laser di tangan nya.
 Tapi tembakan itu tak berarti apa - apa bagi iblis itu. Lalu Chika menangis, dan secara tidak sengaja Chika mengeluarkan laser dari telapak tangannya, dengan laser yang berwarna biru.
                “Hei lihat kau juga bisa melakukannya kamu hebat” kata Rick.
                “Hei tapi kenapa kamu masuk ketoilet wanita syukur Cuma aku yang ada di dalam sini” kata Chika.
               “Hihi aku juga gak tau tadi aku tiba tiba sudah ada di dalam haha” tawa Rick. Lalu mereka melanjutkan nonton film dan pulang kerumah.

               “Hai Chika mau ku temani tidur lagi gak yang pasti Cuma sampai kamu tertidur saja?” Tanya Rick.
               “Iya tapi kalau aku sudah tidur kamu pergi tidur juga ya” kata Chika.
                “Iya….” Kata Rick.

               Malam itu Rick menemani Chika tidur. Tetapai malam itu Chika tidak bisa  tidur, jadi Rick pulang ke ruangan nya sendiri dia terus memikirkan apa yang terjadi padanya dan pada pacarnya. Dia bingung kenapa mereka bisa memiliki kekuatan itu. Tiba tiba malam itu ada sebuah cahaya asing yang mendekatinya cahaya itu seolah berkata padanya untuk lebih mempelajari kekuatan itu. Lalu cahaya itu hilang begitu saja.

               Pagi ini Chika mengajak Rick ke perpustakaan untuk mencari sesuatu yang berkaitan dengan kekuatan yang mereka miliki.
               “Hei Chika lihat apa yang ku temukan buku ini sepertinya sudah lama gak di baca” kata Rick.
               “Iya kamu benar ayo kita lihat” kata Chika dan langsung membuka buku itu.
Dan tanpa sengaja ketika mereka membuka buku itu mereka terserap kedalamnya dan seperti kembali ke zaman dulu.
               “Rick kita diamana, di sekeliling kita hanya ada sawah, hey Rick dimana kau?” kata Chika.
“Hei, kamu menimpa badanku berat tau” kata Rick dengan suara pelan karena kesakitan.
“Oh ya maaf aku gak tau, tapi kita dimana?” Tanya Chika.
“Sepertinya kita di sebuah desa, hei lihat ada kakek – kakek di sana” kata Rick.
Mereka pun menghampiri orang itu dan Rick pun bertanya.
“Permisi kek ini di mana ya?”
“Ini di desa sihir, kalian terserap kedalam buku yang di buat guru Agito untuk para penyihir agar dapat pergi kesini ya?” Tanya kakek itu.
“Ya kayak gitulah mungkin, kami juga tidak tahu kami hanya ingin belajar mengenai kekuatan sihir yang kami punya, tapi kalau ini desa sihir berarti ada banyak penyihir dan tentu saja ada gurunya kan?” Tanya Chika.
“Ya pasti ada, oh ya kalau kalian penyihir ya, ayo aku ajak kalian pergi ke tempat guru besar” kata kakek itu itu.
“Boleh ayo” Kata Rick.
“Lihat itu pondok Guru besar panggil saja dia Agito” Kata Pak tua itu.
Lalu mereka masuk ke dalam pondok yang beratap kan cahaya terang.
“Permisi selamat pagi” Kata Rick
“Ya ada apa?” Tanya Guru Agito.
“Itu…. Kami ingin belajar mengenai sihir” Kata Chika.
“Ya boleh, silahkan kalian duduk” Kata Guru Agito.
“Aku pikir bagai mana hari ini kita belajar, makin cepat makin bagus” Kata Rick.
Hari itu mereka berbincang dengan guru besar. Guru itu berkata bahwa kekuatan sihir mereka berbeda dengan yang lain. Mereka dapat meneleportasikan diri mereka ke suatu tempat yang mereka inginkan dan Rick dia mempunyai kekuatan tersembunyi yang akan keluar suatu hari nanti.
“Chika ini sudah sore bagai mana kalau kita mencari penginapan” Kata Rick.
“Kalian mencari penginapan ya, kebetulan di rumah ku ada dua kamar kosong, kalian boleh menempatinya” Kata Guru Agito.
“Ya boleh lah dari pada gak ada tempat tidur” Kata Chika
“Ya betul tuh kata Guru Agito kita nginap di sini aja gratis and dapat makanan gratis, hihi aku laper coalnya” Manja Rick.
“Iya iya, ayo makan dulu ada dinosaurus bakar” kata guru Agito bercanda.
“Hah yang bener haduh bukan makan tapi dimakan” kata Rick.
“Hehe bercanda kok yang ada cuma ayam panggang enak lho aku masak sendir” kata guru Agito.
“Ya lah masak sendiri masa masaknya sekampung” canda Chika.
Malam itu mereka semua bercanda bersama mereka semua seperti sudah akrab.

Pagi itu mereka semua pergi ke sebuah gunung untuk berlatih.
“Oh ya guru, guru bisa Bantu kami gak?” tanya Chika.
“Ya bisa, Bantu apa?” kata Guru Agito.
“Kami sering di serang makhluk gaib, kami ingin belajar cara menghadapinya” kata Chika.
“Ya nanti aku ajarkan” kata guru agito.
Hari itu Guru Agito mengajarkan mereka cara meneleportasikan diri. Mereka hanya perlu menyebut nama tempatnya dan mereka akan segera pergi ke tempat yang mereka sebutkan. Setelah belajar merekapun pulang.

               Di rumah Guru mereka bercerita tentang kehidupan mereka. Rick bertanya kepada Guru.
“Oh ya guru apakah kau punya anak?’
“Ya tentu saja dia bernama Rina” kata guru.
“Hei sepertinya aku pernah dengar nama itu, kalo gak salah kayak nama nenek buyut ku” kata Rick.
“Hah berarti dugaan ku benar kamu adalah cicit ku” kata guru.
“Hah yang bener?” sambung Chika.
Ternyata Rick adalah cicit Guru Agito. Rick menceritakan semuanya tentang masa depan. Setelah malam mereka tidur.

               Pagi itu mereka belajar kembali. Tapi mereka kali ini belajar di tepi sungai yang sejuk dan airnya sebening berlian di sekelilingnya ditanami pohon yang lebat.
“Guru udara di sini segar sekali huh” kata Chika.
“Iya di sini memang sangat segar cocok untuk kalian belajar konsentrasi” kata Guru Agito.
“Belajar konsentrasi” kata Rick.
“Ya untuk memperkuat serangan kalian kalian harus dapat berkonsentrasi” kata Guru Agito.
Merekapun belajar di sana guru Agito menyuruh mereka bertapa di sana. Mereka bertapa di tengah sungai yang ada batu besar. Mereka sangat bahagia tampak dari raut wajah mereka, mereka bahagia karena pemandangan di sana sangat indah dan menyejukan. Pemandangan ini jarang mereka temukan di perkotaan. Guru menyuruh mereka untuk bertapa hingga siang hari.

“Sudah siang nih guru” kata Chika.
“Capai nih” kata Rick.
“Iya ya ayo pulang kita makan” kata guru Agito.
“Kita makan ikan yuk aku coba bikin pancingan, ubah batu menjadi pancingan” kata Rick.
“Ayo coba konsentrasi” ujar guru Agito.
Lalu Rick pun berhasil. Mereka memancing dan guru yang membuat api dan membakar ikan itu.
“Huh sudah sore pulang yuk guru” kata Chika.
“Ayo” kata guru Agito.

               Malam ini sunyi sekali. Pikir guru Agito. Tiba tiba guru Agito di serang oleh sesosok makhluk yang berbentuk seperti seekor srigala.
“Hei siapa kau” Tanya guru Agito.
“Kau tak perlu tau siapa aku rasakan ini” teriak roh itu sambil menyerang guru Agito.
Guru Agito pun bertarung, tapi guru Agito kalah dan di culik oleh roh itu, dan dibawa kehadapan sang roh ketujuh yang mengincar Rick dan Chika.
“Hei Chika apa kau melihat Guru Agito?” Tanya Rick.
“Kita harus pergi ke tempat guru agito” kata Chika.
Lalu merekapun meneleportasikan diri mereka ke tempat guru Agito. Ternyata tanpa mereka ketahui mereka telah masuk perangkap. Di dalam sebuah ruangan yang besar mereka di tangkap.
“Hai guru apa kau baik baik saja” Tanya Rick.
“Ya aku baik baik saja, kenapa kalian bias tertangkap” Tanya guru Agito.
“Kami meneleportasikan diri kami tetapi kami malah masuk perangkap waktu mau kabur ternyata gak bias meneleportasikan diri” jawab Chika.
“Ternyata mereka telah mengetahui semua ini aku telah mempersiapkan semuanya, karena ku tau pasti hari ini akan datang” kata guru Agito langsung mengeluarkan sebuah buku dari kantungnya dan lansung dihadapkan ke Chika dan Rick, buku itu menyerap mereka kembali ke masa depan.

“Rick apa yang terjadi mengapa kita kembali ke perpustakaan” Tanya Chika.
“Aku juga gak tau yang ku tahu guru mengeluarkan buku dan buku itu menyerap kita kembali ke masa sekarang” jwab Rick.
Lalu mereka keluar dari perpustakaan.
“Hei Rick lihat itu semua kota kita, telah hancur, pasti semua ini karena roh jahat itu” kata Chika.
“Yak au benar, aku piker kita harus pergi mencari roh itu dan memusnahkannya” kata Rick dan langsung menarik Chika pulang ke apartemennya.
Kota yang mereka tinggali sekarang telah hancur tak seorang pun yang dapat menyelamatkan diri.

               Hari sudah tampak sore di tempat itu, tapi mereka masih tak melihat seorang pun yang berda disana. Rick hanya berpikir bagaimana nasip orang tuanya. Dia hanya bisa pasrah ke pada tuhan.

               Malam telah tiba, tiba-tiba terdengar suara jeritan dan aungan para roh srigala. Rick dan Chika berpikir bahwa mereka tidak sendiri di sana. Lalu Rick membuka jundela yang telah pecah entah kenapa, lalu di lihatnya sesosok roh jahat yang merasuki para mayat. Rick hanya bisa terdiam karena dia harus memikirkan caranya agar bias menyelesaikan semua itu.

               Malam telah berganti pagi dan pagi telah berganti sore. Rick tidak bisa berbuat apa apa, dan Chika merasa ketakutan. Sore itu mereka mencoba berkeliling. Chika dan Rick hanya bisa melihat mayat mayat yang malam nya akan terbangun kembali.
“Hei Rick bagai mana jika kita mengambil buku itu di perpustakaan” Tanya Chika.
“Boleh tapi kita harus bergegas” kata Rick dan langsung berlari menuju perpustakaan yang tidak jauh dari apartemennya.

               Saat mereka sampai mereka hanya memikirkan mencari buku itu karena buku itu telah hilang, tetapi mereka terus mencari dan akhirnya Chika menemukan buku itu.
“Hai Rick ini bukunya” kata Chika.
“Bagus ayo sekaran kita cepat pergi dari sini” kata Rick dan langsung kembali keapartemen.

               Walaupun mereka sudah mendapatkan buku iut tetapi mereka tidak tau harus berbuat apa. Mereka hanya membaca buku itu yang berisikan tentang bacaan bacaan yang tidak jelas artinya.

               Malam pun tiba Rick hanya bisa menenangkan Chika yang sedang ketakutan dikala malam datang. Rick berdiam diri karena takut mereka ketahuan oleh roh yang merasuki mayat mayat itu.

               Pada tengah malam saat semua suara mulai hening entah kenapa. Tiba tiba dari buku itu keluar guru Agito, yang baru selamat dari sell tahanan roh ketujuh, karena roh ketujuh telah kembali ke masa Rick dan Chika.
“Chika, Rick apa kalian baik baik saja” Tanya guru Agito.
“Ya kami baik baik saja” jawab Rick.
Malam itu guru Agito menjelaskan semuanya. Mereka hanya bisa mengidupkan dan mengembalikan kota mereka dengan cara membunuh roh ketujuh. Tetapi saat melawan roh ketujuh mereka akan mengahadapi penjaganya yaitu roh ke satu, roh kedua, roh ketiga, roh keempat, roh kelima, dan roh keenam, baru mereka bisa mengadapi roh ketujuh. Mereka hanya bisa mengetahui keberadaan para roh dari pusat cahaya yang ada di kota, tetapi pusat cahaya kota itu hanya ada pada bulan purnama yang terjadi esok malam.

               Malam telah menjadi pagi, mereka mempersiapakan semuanya. Mereka hanya bisa pergi jika bulan purnama telah mencapai langit tertinggi. Mereka mempersiapkan semuanya secara matang.

               Sore itu mereka hanya duduk duduk di atap apartemen agar bisa melihat semuanya dengan jelas. Rick menikmati segelas kopi sambil menunggu cahaya itu. Walaupun hari sudah malam tetapi tetap terang karena ada cahaya rembulan.

               Tanpa mereka sadari mereka telah diserang roh ketujuh, roh itu bertaring panjang bertubuh besar tinggi dan memiliki cakar seperti harimau. mereka melawan dengan sekuat tenaga. Tapi mereka kalah kekuatan Rick, Chika dan guru Agito bersembunyi keruang bawah tanah yang ada di dasar apartemen.

               Tiba tiba roh ketujuh datang dan menghantam Rick dengan batu yang besar. Mereka sumua ketakutan, guru Agito memasang tempat untuk berlindung selagi perhatian terarah kepada Rick.
“Rick, Chika masuk kesini” teriak guru Agito.
Dan mereka langsung masuk ke tempat perlindungan yang hanya terbuat dari tali yang di lingkarkan di sekitar mereka.
“Aku punya satu cara tapi nyawaku taruhanya” ujar guru Agito.
Lalu roh yang berbentuk seperti prajurit jaman dahulu yang menyerang mereka hanya memutari tempat itu.
”Aku akan menyerap roh itu masuk ker dalam buku dan aku juga akan masuk” ujar guru Agito.
“Jangan” teriak Rick yang sedang memeluk Chika tang ketakutan.
Lalu tiba tiba Rick mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.
               “Mungkinkah ini kekuatannya?” kata Guru Agito.
Lalu Rick berubah matannya menjadi biru, kukunya memanjang dan mengeluarkan hawa ungu, rambutnya menjadi putih, telingnya memanjang keatas, dan warna kulitnya berubah menjadi merah.

                Rick melawan roh itu dengan sekuat tenaga. Rick membanting roh itu ke tanah, lalu dia menginjak roh itu. Seketika roh itu balik menyerang dengan memukulkan kuku tajam roh itu. Rick terjatuh dan nyaris pingsan. Roh ketujuh mengangkat tanggan bermaksud menusuk Rick dengan kukunya yang panjang. Chika tidak tinggal diam dia mencoba mengubah tanah menjadi sebilah pedang yang tajam. Dengan semua yang telah dia pelajari Chika pun berhasil melakukannya dan menyalurkan hawa seluruh roh baik kedalam pedang itu. Rick yang terus terpojok oleh roh itu hanya bias mengindar dan memanjat tembok dengan kukunya, tiba tiba Rick di serang roh itu dan kukunya patah dia hanya bias menghindar. Tiba tiba Chika melempar pedang itu kepada Rick dan ia menggunakannya untuk membunuh roh itu. Rick membacok roh itu tetapi kulit dan daging roh itu menyatu kembali. Lalu Rick mengeluarkan lagi cahaya dari jarinya dan cahaya yang keluar berbeda cahaya itu berwarna merah darah. Rick terus menembakkan sinar itu tetapi roh itu hanya berteriak tanpa ada luka sedikitpun. Seketika Chika mengeluarkan cahayanya, cahaya mereka bergabung menjadi hijau dan guru pun membantu menembakan lesernya yang berwarna coklat. Laser mereka bergabung menjadi Putih cahaya yang menyilaukan hingga cahayanya keluar dari gedung itu, dan kulit roh itu pun terkelupas dan dia mati hingga jasadnya menjadi cahaya hitam kelam. Lalu semua berubah Rick kembali ke wujud aslinya dan gurunya kembali ke masa lalu.

               Lalu semua berubah seperti sedia kala bahkan orang tua Chika hidup kembali. Ayah dan ibu Chika menjelaskan bahwa mereka meninggal di karenakan roh ketujuh. Lalu mereka kembali beraktivitas seperti biasa. Rick bekerja menjadi peramal terkenal dan menikah dengan Chika. Dan satu hal Chika akhirnya menjadi seorang supranatural yang hebat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar